Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Lesu di Akhir Sesi I, Asing Jual Saham BBNI, BMRI, BBCA

IHSG melemah 0,44 persen atau 30,72 poin ke level 6.883,42 pada akhir sesi I pukul 11.30 WIB.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (25/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,44 persen atau 30,72 poin ke level 6.883,42 pada pukul 11.30 WIB. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.859,68-6.944,33.

Sebanyak 200 saham menguat, 309 saham melemah dan 172 saham stagnan. Investor asing tercatat membukukan aksi beli bersih atau net foreign buy senilai Rp30,71 miliar.

Investor asing paling banyak memborong saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) hingga Rp55,5 miliar, disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net buy Rp5,1 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp26,5 miliar.

Sebanyak 9 dari 11 indeks sektoral bergerak melemah, dengan sektor barang baku (IDXBASIC) terkoreksi paling dalam hingga 1,49 persen, disusul sektor finansial (IDXFINANCE) yang melemah 0,74 persen.

Sementara itu, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indeks masih berpeluang untuk rebound selama masih berada di atas 5 Day MA & Candle Stick Sandwich.

“IHSG terlihat dalam trend netral, selama di bawah 6.932, berpeluang untuk rebound, closing di atas 5 day MA (6.857).  Indikator MACD bearish, stochastic netral & weak sell power. Selama di atas 6.620, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.988-7.040,” ujar Andri dalam risetnya, dikutip Rabu (25/5/2022).

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini di posisi 6.876, 6.939, 6.973, 7.032, sedangkan level support berada di 6.886, 6.822, 6.754 ,6.705, dengan perkiraan range 6.860-6.970.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,15 persen, namun S&P 500 terkoreksi 0,81 persen, bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan tajam sebesar 2,35 persen.

“Penurunan saham perusahaan teknologi akibat kekhawatiran investor terhadap perlambatan iklan digital setelah adanya peringatan dari perusahaan sosial media Snap,” jelas Maxi.

Maxi melanjutkan, Snap memangkas perkiraan kinerjanya terkait dengan kenaikan inflasi dan suku bunga. Saham Snap turun 43 persen dan Meta Platforms mengalami koreksi 7,6 persen. Bursa Eropa juga mengalami penurunan kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper