Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Rentan Koreksi, Rekomendasi BBNI, BRMS hingga AKRA

Pergerakan IHSG masih dapat terjadi dalam dua skenario, yakni IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji 6.686-6.795 dan dapat diperhatikan 6.972 sebagai resistensi saat ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - MNC Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2022).

Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup terkoreksi 1,1 pesen ke level 6.840 pada perdagangan Senin (23/5/2022). Koreksi IHSG pun telah mengenai target koreksi minimal yang diberikan kemarin.

MNC Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG masih dapat terjadi dalam dua skenario, yakni IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji 6.686-6.795 dan dapat diperhatikan 6.972 sebagai resistensi saat ini.

Apabila IHSG belum mampu break dari resistance tersebut dan terkoreksi agresif ke bawah 6.509 maka IHSG sedang membentuk wave [v] dari A pada label hitam.

"Kabar baiknya apabila IHSG mampu kembali ke atas 6.972 maka IHSG masih berpeluang membentuk akhir dari wave B ke area 7.032," demikian kutipan laporan tersebut.

Dengan demikian, level support IHSG akan berada di rentang 6.620 - 6.760, sementara resistensi pada 6.972 hingga 7.120.

Adapun beberapa saham yang menjadi pilihan MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:

BBNI - Buy on Weakness
Menutup perdagangan kemarin (23/5), BBNI ditutup menguat 0,9 persen ke level 8.850, namun demikian penguatannya tertahan MA20. Posisi BBNI saat ini masih berada pada bagian dari wave B, sehingga jika terkoreksi maka akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

  • Buy on Weakness: 8.525-8.850
  • Target Price: 9.200, 9.500
  • Stoploss: below 8.450

AKRA - Accum Buy 
Kemarin (23/5), AKRA ditutup terkoreksi 2 persen ke level 1.005, koreksi AKRA pun menembus MA20. Posisi AKRA saat ini sedang berada di awal wave (y) dari wave [x] dari wave Y pada label hitam. Hal tersebut akan terjadi apabila AKRA menembus support terdekat di 995.

  • Accum Buy: 920-990
  • Target Price: 1.065, 1.150
  • Stoploss: below 865

BRMS - Spec Buy 
BRMS ditutup terkoreksi 1,9 persen ke level 206 pada perdagangan kemarin (23/5). Selama BRMS tidak terkoreksi ke bawah 198 sebagai supportnya, maka BRMS saat ini sedang berada pada bagian dari wave [y] dari wave B, sehingga BRMS berpeluang berbalik menguat kembali.

  • Spec Buy: 202-206
  • Target Price: 232, 240
  • Stoploss: below 198

MYOR - Buy on Weakness 
MYOR ditutup menguat 0,9 persen ke level 1.675 pada perdagangan kemarin (23/5), penguatan MYOR pun tertahan oleh MA60. MNC Sekuritas memperkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 1,600 sebagai supportnya, maka posisi MYOR saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dan MYOR berpeluang melanjutkan penguatannya.

  • Buy on Weakness: 1.630-1.660
  • Target Price: 1.900, 2.060
  • Stoploss: below 1.600

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper