Bisnis.com, JAKARTA – Investor aset kripto Terra Luna dan UST kini harus lebih berhati-hati. Pasalnya, merebak modus penipuan yang mengklaim dapat memberikan ganti rugi investasi setlah stablecoin algoritmik tersebut runtuh.
Mengutip keterangan The Coin Republic, Jumat (20/5/2022) adanya scammer atau penipu memanfaatkan kondisi Terra Luna dan UST yang anjlok akhir-akhir ini berdasarkan hasil riset SlowMist.
Para penipu tersebut diduga membuat janji palsu untuk mengembalikan dana investasi Terra Luna dan UST.
Perusahaan keamanan blockchain mengungkapkan, penipu bekerja dengan cara mengarahkan anggota komunitas Terra Luna dan UST ke situs yang dirancang untuk merampok uang dan NFT mereka.
Para peretas tersebut bahkan telah berhasil merampok 2,13 ETH di jaringan Ethereum, atau setara dengan US$4.400.
Mengutip informasi dari situs Bitcoinist, selama kuartal I/2022 ekosistem Ethereum telah diretas setidaknya 18 kali dengan kerugian mencapai US$636 juta.
Baca Juga
Sementara itu, ekosistem Solana juga diretas sebanyak 5 kali dengan kerugian US$397 juta. Bahkan, Binance Smart Chain juga diserang peretas dengan kerugian mencapai US$100 juta.
Dalam 11 tahun terakhir, setidaknya dunia kripto telah mengalami kerugian hingga US$12 miliar akibat aksi peretas.
Tim Terra Labs telah mengumumkan melalui akun twitter resmi mereka @terra_money agar investor tidak mudah terjerat bujuk rayu penipu, karena informasi penting yang resmi disampaikan perseroan hanyalah melalui akun media sosial Terra Labs.