Bisnis.com, JAKARTA – Pasar kripto yang masih ambles akibat Terra Luna dinilai tidak terlalu melemahkan posisi bitcoin.
Country Manager Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas menegaskan pangsa pasar bitcoin semakin menguat, bahkan telah mencapai 44,4 persen tertinggi sejak Oktober 2021.
Dirinya mengamati indeks fear and greed masih berada di level ketakutan ekstrem, namun volume perdagangan bitcoin justru terus meningkat.
“Hal tersebut mengukuhkan dominasi Bitcoin sebagai aset kripto yang safe-haven dan paling dipercaya investor/ trader,” ujar Jay dalam riset Luno dan Arcane Research, Kamis (19/5/2022).
Harga bitcoin terpantau turun dalam tujuh pekan terakhir, pertama kalinya dalam sejarah. Seminggu ini, harga bitcoin tercatat mengalami penurunan hingga 13 persen dan diperdagangkan di kisaran US$30.000 atau sekitar Rp440 juta.
Jay menilai, penurunan bitcoin kemungkinan akibat sentimen Luna Foundation Guard (LFG) yang menjual 80.000 bitcoin untuk menyelamatkan harga UST yang jeblok.
Baca Juga
Dalam riset Luno dan Arcane Research dipaparkan pula harga ETH dan BNB yang masih berkorelasi tinggi dengan bitcoin. ETH turun 18 persen, sedangkan BNB turun 20 persen dalam seminggu terakhir.
Pasar kripto saat ini tengah berada dalam kondisi ketakutan ekstrem (extreme fear) akibat berbagai faktor, yakni UST yang kehilangan patokan dolar AS dan kondisi pasar keuangan secara luas.
“Korelasi bitcoin terhadap S&P 500 pun kini berada di titik tertingginya,” imbuh Jay.
Sebagai informasi, Terra Luna menjadi aset kripto dengan kinerja terburuk dalam sepekan terakhir, mengingat nilainya yang turun hampir 100 persen.