Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angin Segar Industri Reksa Dana Dari Kebijakan Pelonggaran Masker

Dengan adanya pelonggaran kebijakan terkait Covid-19, industri reksa dana akan mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan pelonggaran pemakaian masker terkait penanganan pandemi Covid-19 dinilai akan meningkatkan gairah industri reksa dana pada 2022.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, hingga akhir April 2022 jumlah investor reksa dana tercatat terus mengalami pertumbuhan. Hal ini terjadi ditengah tekanan kenaikan suku bunga global yang mempengaruhi kinerja instrumen ini.

Minat investasi yang tinggi ini menurut Wawan dimotori oleh investor berusia dibawah 30 tahun atau generasi z.

“Meski ada tekanan, namun dana kelolaan tidak jatuh terlalu dalam, ini artinya investor justru investasi saat pasar terkoreksi,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).

Wawan mengatakan, dengan adanya pelonggaran kebijakan terkait Covid-19, industri reksa dana akan mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif. Ia mengatakan, pertumbuhan kinerja akan turut berimbas positif terhadap jumlah investor serta kenaikan dana kelolaan.

Kebijakan tersebut, lanjut Wawan, juga akan meningkatkan gairah perusahaan manajer investasi (MI) dalam memasarkan produk-produk reksa dananya.

Meski demikian, ia mengatakan pemulihan kegiatan ekonomi ini akan berdampak terhadap kenaikan jumlah produk baru yang signifikan. Menurutnya, MI wajib mengedepankan keamanan dan kemudahan bertransaksi dalam memasarkan produknya.

“Agresif berjualan tidak harus produk baru, produk lama kalau kinerjanya baik lebih justru akan lebih mudah dipasarkan,” ujarnya.

Senada, DIrektur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan, kebijakan pelonggaran ini akan menjadi katalis positif bagi industri reksa dana. Menurutnya, langkah ini akan meningkatkan aktivitas pemasaran yang sifatnya tatap muka.

“Meskipun sebelum ini juga sudah mulai aktif, tetapi paling tidak penyelenggaraan event seperti seminar di hotel dan sebagainya akan kembali normal,” katanya.

Adapun, pada tahun ini, Panin AM berencana untuk meluncurkan beberapa produk baru. Rudiyanto mengatakan, perilisan produk baru ini dilakukan lebih untuk melengkapi penawaran produk.

Secara rinci, Rudiyanto mengatakan, perusahaan akan merilis produk reksa dana syariah efek global pada semester II/2022. Panin AM juga akan mengeluarkan sekitar 2-3 seri reksa dana terproteksi baru hingga akhir tahun. 

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa Pemerintah secara resmi akan melakukan pelonggaran pemakaian masker di ruangan terbuka. Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi kelompok rentan dan masyarakat yang dalam keadaan tidak fit.

Selain itu, Pemerintah juga menghapuskan kewajiban untuk menunjukan hasil tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan dalam Negeri dan luar Negeri untuk melalukan perjalanan dengan catatan telah divaksinasi lengkap.

“Nantinya elaborasi arahan Presiden (Jokowi) ini akan dituangkan dalam beberapa perubahan kebijakan pengendalian Covid-19 yaitu terkait dengan pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri dengan masa berlaku efektif per tanggal 18 Mei 2022,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper