Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Adhi Karya (ADHI) Diramal Bisa Kena Badai, Kenapa?

Rencana rights issue Adhi Karya (ADHI) dinilai berpotensi menciptakan headwinds pada harga sahamnya.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berpotensi terkena headwinds sementara atau tekanan dari faktor eksternal dan internal akibat rights issue.

Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael merekomendasikan investor untuk berhati-hati terkait penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue yang akan dilakukan ADHI

ADHI menargetkan dana rights issue sebesar Rp1,9 triliun dengan menerbitkan jumlah maksimum saham seri B sebanyak 7,12 miliar.

“Dengan 3,56 miliar saham beredar saat ini, kepemilikan pemegang saham minoritas yang melepaskan haknya dapat terdilusi sampai dengan 67 persen. Ini akan menciptakan headwinds sementara untuk harga sahamnya,” ujar Joshua dalam risetnya, dikutip Rabu (18/5/2022).

Karenanya, Mirae menurunkan rekomendasi ADHI dari buy menjadi trading buy, dengan target harga Rp800. Sebelumnya, target harga ADHI sebesar Rp1.100.

Sebagai informasi, laba bersih kuartal I/2022 ADHI mencapai Rp9 miliar, meningkat 28,7 persen year-on-year (yoy) meskipun berada di bawah estimasi Mirae dan konsensus.

Meski begitu, pendapatan ADHI tercatat merupakan pendapatan kuartalan terendah sejak 2017 akibat lambatnya pembangunan jalan tol Solo -Yogyakarta - YIA Kulon Progo.

Pendapatan yang dibukukan hanya sejumlah Rp47 miliar, jauh di bawah pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp546 miliar.

Perseroan melakukan sejumlah strategi guna melunasi obligasi jatuh tempo dan modal kerja, salah satunya dengan menerbitkan obligasi berkelanjutan.

Sementara itu, Adhi Karya saat ini menggelar penawaran obligasi berkelanjutan III Adhi Karya tahap III dengan jumlah pokok sebesar Rp3,75 triliun.

Pada perdagangan sesi pertama Rabu (18/5/2022), saham ADHI terpantau berada di zona hijau dengan peningkatan 0,73 persen atau setara 5 poin ke posisi 690 hingga 10.25 WIB. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper