Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Borneo Olah (BOSS), Emiten Batu Bara dengan Ekuitas Minus Rp78 Miliar

Emiten tambang batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS) melaporkan pos ekuitas minus Rp78,01 miliar atau turun 189 persen dari posisi akhir 2020 Rp87,37 miliar.
Komisaris  PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) Johannes Halim (dari kiri) berbincang dengan Presiden Komisaris Freddy Setiawan, Presiden Direktur Freddy Tedjasasmita, dan Direktur Widodo Nurly,  usai paparan publik di Jakarta, Jumat (18/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Komisaris PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) Johannes Halim (dari kiri) berbincang dengan Presiden Komisaris Freddy Setiawan, Presiden Direktur Freddy Tedjasasmita, dan Direktur Widodo Nurly, usai paparan publik di Jakarta, Jumat (18/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS) melaporkan pos ekuitas minus Rp78,01 miliar atau turun 189 persen dari posisi akhir 2020 Rp87,37 miliar.

Kinerpa perseroan kembali membukukan rugi pada 2021, seiring dengan turunnya penjualan perseroan.

Rugi bersih BOSS pada 2021 mencapai Rp165 miliar, lebih besar daripada rugi 2020 sebesar Rp106 miliar. Sementara itu, penjualan turun 74 persen menjadi Rp44 miliar, dari Rp170 miliar pada 2021.

Adapun sampai akhir Desember 2021, BOSS mencatatkan penurunan aset sekitar 25 persen YoY dari Rp699,27 miliar menjadi Rp524,52 miliar. Adapun liabilitas turun 1,69 persen YoY menjadi Rp601,54 miliar dari Rp611,89 miliar pada 2021.

Penurunan aset yang lebih dalam daripada turunnya liabilitas menempatkan ekuitas BOSS turun drastis. Sampai akhir 2021, ekuitas BOSS berada di posisi negatif Rp78,01 miliar atau turun 189 persen dari posisi akhir 2020 Rp87,37 miliar.

Auditor laporan keuangan BOSS, Jamaludin, Ardi, Sukimto & Rekan dalam opini mereka menyebutkan laporan keuangan BOSS disajikan secara wajar. Laporan keuangan juga disusun dengan anggapan bahwa BOSS akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan.

“Sebagaimana diungkapkan, ekuitas grup mengalami penurunan signifikan. Rencana manajemen untuk mengatasi hal ini juga telah diungkapkan dalam Catatan 38,” tulis auditor BOSS dalam laporannya.

Dalam catatan laporan keuangan, manajemen BOSS telah menyiapkan sejumlah rencana strategis untuk mengatasi ketidakpastian yang muncul akibat turunnya aset dan rugi yang berlanjut.

Bersama dengan entitas anak PT Pratama Natural Resources (PNR) dan PT Borneo Palma Lestari (BPL), perseroan telah telah menandatangani perjanjian awal dengan PT Anggun Miling Esajaya (AME) pada 1 Juli 2021 yang berisi kesepakatan pembuatan perjanjian yang mengatur pinjaman dana yang diterima oleh PT Pratama Bersama (PB) dari AME.

Oleh karena itu, AME akan memberi pinjaman sebesar US$4 juta yang akan dipakai. Untuk modal kerja, belanja modal, dan jaminan reklamasi PB.

“Pinjaman ini merupakan salah satu upaya dari Group BOSS untuk menjalankan kegiatan usaha agar dapat berjalan dengan berkesinambungan di masa mendatang” tulis manajemen BOSS.

Dengan pinjakan ini, perseroan akan meningkatkan usaha tambang batu baranya di entitas anak Pratama Bersama dengan target penjualan batu bara 15.000 ton pada Desember 2021, 20.000 ton pada Januari 2022,  25.000 ton pada Februari 2022, dan 30.000 ton per bulannya sejak Maret 2022.

Rencana strategis lain yang disiapkan BOSS adalah mempercepat pengembangan dan produksi Pratama Bersama mengingat harga komoditas batu bara yang cukup tinggi. Hal ini diharapkan dapat menutup defisit modal untuk mempertahankan keberlanjutan usaha pada masa mendatang.

Melalui ikhtisar proyeksi, manajemen BOSS memperkirakan defisit atas ekuitas sudah dapat ditutup pada 2025 oleh akumulasi keuntungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper