Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duit Rp2.927 Triliun Hangus dari Pasar Kripto dalam Sehari, Bikin Bangkrut!

Penurunan tajam di pasar kripto didorong oleh anjloknya stablecoin TerraUSD, memukul koin berkapitalisasi pasar besar seperti Bitcoin dan Ethereum.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual besar-besaran investor di pasar kripto menghapus lebih dari US$200 miliar atau setara Rp2.927 triliun 'kekayaan' dari pasar hanya dalam waktu 24 jam.

Mengutip Bloomberg, Kamis (12/5/2022), berdasarkan data CoinMarketCap, penurunan tajam di pasar kripto didorong oleh anjloknya stablecoin TerraUSD, memukul koin berkapitalisasi pasar besar seperti Bitcoin.

Bitcoin jatuh sebanyak 10 persen pada hari terakhir ke level terendah sejak Desember 2020, sementara Ethereum turun sebanyak 16 persen.

Kejatuhan itu menunjukkan tanda-tanda penyebaran lebih lanjut pada hari ini karena saham terkait kripto di Asia juga melemah. Perusahaan fintech yang terdaftar di Hong Kong BC Technology Group Ltd ditutup turun 6,7 persen. Monex Group Inc Jepang, yang memiliki pasar TradeStation dan Coincheck, mengakhiri hari dengan turun 10 persen.

Ketika bank sentral di seluruh dunia bergerak secara agresif memperketat kebijakan moneter untuk melawan inflasi, token digital menghadapi tekanan jual di tengah pelarian yang lebih luas dari aset berisiko.

S&P 500 berjangka kehilangan 0,8 persen pada Kamis, mengikuti penurunan dalam benchmark MSCI Asia Pacific Index.

Bursa kripto di AS tampaknya lebih menderita daripada pesaing global mereka. Volume perdagangan di Coinbase terus turun sejak awal tahun, sementara Binance yang lebih fokus secara internasional mengalami peningkatan volume bulan lalu. Bisnis Binance yang berfokus di AS, sebagai perbandingan, mengalami penurunan yang lebih tajam daripada Coinbase.

Kekayaan kripto miliarder yang membengkak selama dua tahun terakhir menghilang setelah aksi jual jumbo investot. Bitcoin, cryptocurrency paling populer, dan Ether keduanya telah jatuh lebih dari 50 persen sejak rekor tertinggi mereka akhir tahun lalu.

Sementara hampir semua pemegang kripto mengalami penurunan kekayaan, beberapa kerugian terbesar dan paling terlihat terkonsentrasi di antara pendiri bursa, di mana para pedagang membeli dan menjual mata uang digital.

Michael Novogratz, CEO bank pedagang crypto Galaxy Digital, saat ini mengalami penurunan kekayaannya menjadi US$2,5 miliar, dari US$8,5 miliar pada awal November 2021.

Dia telah menjadi juara TerraUSD, stablecoin algoritmik yang sekarang berisiko runtuh total di tengah penurunan harga token kripto di ekosistem yang sama, Luna.

Pendiri Coinbase Global Inc. Brian Armstrong memiliki kekayaan pribadi sebesar US$13,7 miliar baru-baru ini pada November 2021 dan sekitar US$8 miliar pada akhir Maret 2022. Kekayaannya sekarang ludes menjadi tersisa hanya US$2,2 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Penurunan terjadi setelah aksi jual dalam mata uang digital memicu penurunan tajam dalam nilai pasar Coinbase sebagai pertukaran kripto AS terbesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper