Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

CLEO Cetak Penjualan Rp307,7 Miliar pada Kuartal I/2022, Ekspansi Berlanjut

Laba bersih PT Sariguna Primatirta Tbk.(CLEO) mencapai Rp45,8 miliar pada kuartak II/2022, naik 9 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021
Iim Fathimah Timorria
Iim Fathimah Timorria - Bisnis.com 12 Mei 2022  |  20:04 WIB
CLEO Cetak Penjualan Rp307,7 Miliar pada Kuartal I/2022, Ekspansi Berlanjut
PT Sariguna Primatirta - Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 30 persen menjadi Rp307,7 miliar pada kuartal I/2022.

CLEO masih dapat menjaga eksistensinya bahkan menjadi salah satu pilihan air minum dalam kemasan bagi masyarakat Indonesia,” kata Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia melalui keterangan resmi, Kamis (12/5/2022).

Hal ini tecermin dari laba bersih CLEO yang mencapai Rp45,8 miliar, naik 9 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021. Melisa mengatakan kenaikan tersebut tidak terlepas dari prospek AMDK yang terus bergeliat, ditambah dengan lonjakan permintaan air minum pada momentum saat ini.

“Oleh karena itu, kami berkomitmen akan terus menambah pabrik dan kapasitas produksi agar CLEO dapat terus memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Indonesia,” Katanya.

Melihat pertumbuhan konsumsi AMDK yang positif, produk nonbotol CLEO masih menjadi kontributor utama bagi penjualan CLEO, yaitu sebesar 51 persen pada kuartal I/2022. Sementara itu, kontribusi penjualan pada segmen botol meningkat menjadi 48 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan tahun lalu yaitu 41 persen.

Sebagai produsen AMDK pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000:2005, Melisa mengatakan CLEO terus melakukan penambahan pabrik baru di luar wilayah Jawa, yaitu Sumatra dan Kalimantan. Masing-masing pabrik tersebut diproyeksikan berkapasitas hingga 100 juta liter per tahun.

Aksi korporasi tersebut sejalan dengan tingginya permintaan air kemasan dan sebagai antisipasi perseroan atas lonjakan permintaan. Hingga saat ini, CLEO telah memiliki 27 pabrik pengolahan AMDK ditambah dengan 3 pabrik lainnya yang diproyeksikan akan selesai pada 2022.

Perseroan sejauh ini memiliki jaringan distribusi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, di antaranya Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua dengan total jaringan sebanyak 200 distributor internal dan 1.515 total distributor eksternal.

“Melihat prospek yang cerah dan terus meningkatnya permintaan akan air minum, ke depan kami tidak hanya menambah pabrik dan kapasitas melainkan menambah jaringan distribusi CLEO baik distributor internal maupun eksternal,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

air minum dalam kemasan Kinerja Emiten Sariguna Primatirta
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top