Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) diborong investor asing di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada pukul 10.45 WIB, saham UNVR naik 7,99 persen atau 350 poin menjadi Rp4.730. Saham UNVR menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp158,9 miliar.
Selanjutnya, saham BBNI mencatatkan net buy Rp10,7 miliar, NFCX Rp7,4 miliar, INDF Rp4,5 miliar, dan AKRA Rp4 miliar.
Pada waktu yang sama, IHSG menguat 0,92 persen atau 62,72 poin ke posisi 6.882,51. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.796,29-6.902,22.
Terpantau 359 saham naik, 162 saham lesu, dan 157 saham stagnan. Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp244,89 miliar.
Sebelumnya, IHSG anjlok 2 sesi beruntun. IHSG menutup perdagangan dengan anjlok 1,30 persen atau 89,96 poin sehingga parkir di level 6.819,79 pada perdagangan Selasa (10/5/2022), dan IHSG berada posisi 6.909,75 atau melemah 4,42 persen pada Senin (9/5/2022).
Baca Juga
Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan investor menunggu rilis data inflasi dari China dan AS sehingga menjadi sentimen penggerak bursa Asia pagi ini.
"China akan merilis data inflasi hari ini, bersama indeks harga konsumen dan indeks harga produsen April. Rilis data datang ketika daratan terus memerangi wabah Covid-19 terburuk sejak fase awal pandemi pada awal 2020," jelasnya dalam riset, Rabu (11/5/2022).
Di sisi lain, indeks harga konsumen AS April juga akan dirilis Rabu di Amerika Serikat, dan diperkirakan akan sedikit di bawah 8,5 persen ketika pada Maret yang dapat menandakan inflasi telah mencapai puncaknya.
Dari dalam negeri, BPS catat inflasi 0,95 persen pada April 2022 dan Bank Indonesia memastikan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut pada kuartal I/2022.
Dengan sentimen dalam negeri yang masih positif dan analisis teknikal IHSG sudah mengalami jenuh jual.
"IHSG diperkirakan bullish karena membentuk white candle dengan potensi uptrend W%R-nya sedikit di atas area oversold. Perkiraan resistance 7.005 dan support 6.640," katanya.