Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (10/5/2022) di tengah aksi jual investor asing.
IHSG parkir pada posisi 6.709,76 atau melemah 2,89 persen pada akhir sesi I. Sepanjang sesi pertama, IHSG bergerak pada rentang 6.662,61 - 6.755,20.
Tercatat, 92 saham menguat, 480 saham melemah dan 105 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp1,74 triliun.
Investor asing tercatat melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp531,4 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini.
Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp309,5 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp234,5 miliar.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan mitos sell in May and go away tampaknya terjadi di tahun ini.
Baca Juga
"Setelah Senin IHSG terjungkal cukup tajam, Selasa ini awan mendung tekanan jual di Bursa Indonesia diperkirakan masih berlangsung membuat IHSG diperkirakan akan turun di bawah level 6.900 menyusul kembali tajamnya kejatuhan indeks acuan di Amerika Serikat," terangnya dalam riset, Selasa (10/5/2022).
Adapun, di Wall Street pada perdagangan Senin (9/5/2022) Indeks DJIA turun nyaris 2 persen sementara Indeks saham berbasis teknologi Nasdaq jatuh lebih tajam sebesar 4,3 persen.
Perkiraan tekanan jual di Bursa Indonesia Selasa ini diperparah dengan kejatuhan harga beberapa komoditas seperti WTI Crude Oil turun 7,47 persen, emas turun 1,58 persen, batu bara turun 1,35 persen, CPO turun 0,57 persen dan kejatuhan cukup tajam terjadi atas komoditas Nikel sekitar 7,90 persen.