Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bumi Serpong (BSDE) Turun 42 Persen, Manajemen Buka-bukaan

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatatkan penurunan laba bersih sekalipun pendapatan emiten properti itu mengalami lonjakan.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya saat pemaparan publik virtual, Selasa (14/9/2021)/Dwi Nicken Tari.
Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) Hermawan Wijaya saat pemaparan publik virtual, Selasa (14/9/2021)/Dwi Nicken Tari.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mencatatkan penurunan laba bersih sekalipun pendapatan emiten properti itu mengalami lonjakan.

BSDE membukukan kinerja pendapatan usaha sebesar Rp2,03 triliun pada kuartal I/2022. Pencapaian tersebut setara pertumbuhan 21,43 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp1,67 triliun.

Segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title menjadi segmen dengan kontribusi terbesar yakni mencapai 80,01 persen. Segmen-segmen tersebut menyumbang Rp1,62 triliun dari total pendapatan.

Secara lebih terperinci, penjualan lahan dan bangunan mencapai Rp1,38 triliun. Sementara itu, segmen penjualan lahan, bangunan dan strata title pada tiga bulan pertama 2022 berhasil tumbuh 20,11 persen secara YoY dibandingkan pencapaian tahun lalu yakni Rp1,35 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan sub-segmen penjualan tanah dan bangunan strata title pada tahun ini tumbuh signifikan 260,22 persen menjadi Rp240,42 miliar dari posisi tahun lalu Rp66,74 miliar. Pencapaian ini menjadikan sub-segmen ini sebagai segmen dengan pertumbuhan tertinggi.

Adapun segmen pendapatan sewa adalah segmen dengan kontribusi terbesar kedua dengan kontribusi 8,91 persen dengan nilai Rp180,65 miliar, tumbuh 4,33 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan kinerja di atas, setelah dikurangi beban pokok pendapatan yang tumbuh 71,76 persen menjadi Rp767,38 miliar, BSDE membukukan laba kotor sebesar Rp1,26 triliun. Nilai ini tumbuh 3,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp1,22 triliun.

Adapun laba usaha pada kuartal I/2022 tercatat mencapai Rp630,46 miliar dan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp347,90 miliar. Laba bersih BSDE turun 42,01 persen dibandingkan dengan Rp599,95 miliar pada akhir kuartal I/2021.

 “Perlambatan pertumbuhan laba bersih dikarenakan dalam tiga bulan pertama 2022, BSDE tidak mencatatkan pendapatan lain-lain yang signifikan seperti tahun lalu,” kata Hermawan dalam keterangan resmi, Senin (9/5/2022).

Tahun lalu, sebagai dampak dari pertumbuhan anorganik berupa akuisisi, BSDE membukukan pendapatan yang cukup signifikan pada akun penghasilan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper