Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memperkirakan kinerja pendapatan tol pada kuartal I/2022 bisa tumbuh di atas 15 persen.
Pasalnya, kenaikan trafik di hampir seluruh ruas jalan tol di bawah pengelolaan JSMR menjadi pendorong kenaikan pendapatan.
“Kinerja kuartal I/2022 makin baik. Dengan pandemi mendekati akhir, pendapatan tol kira-kira bisa tumbuh di atas 15 persen,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Ade Wahyu dalam konferensi pers, Rabu (27/4/2022).
BUMN itu sejauh ini belum merilis laporan keuangan kuartal I/2022, tetapi Ade menyebutkan laba usaha diproyeksikan ikut terkerek dengan kenaikan pendapatan dari bisnis pengelolaan tol. Untuk tiga bulan pertama 2022, laba usaha diperkirakan tumbuh sampai 9 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021.
Jasa Marga juga diperkirakan bisa membalik posisi laba/rugi tahun berjalan pada periode ini. Tahun lalu, perusahaan menanggung rugi tahun berjalan sebesar Rp17,11 miliar.
“Laba berjalannya tumbuh signifikan dibandingkan dengan posisi minus pada tahun lalu. Sekarang sudah positif, dari rugi Rp17,11 miliar tahun lalu menjadi positif tahun,” lanjutnya.
Baca Juga
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk diperkirakan naik di atas 40 persen YoY menjadi sekitar Rp225 miliar. Pada kuartal I/2021, Jasa Marga membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp161 miliar.
Ade menjelaskan pertumbuhan kinerja pada kuartal I/2022 didorong oleh kenaikan jumlah traffic atau perjalanan di seluruh ruas tol yang dikelola, termasuk ruas tol bandara. Sepanjang Januari-Maret 2022, ruas tol bandara meningkat 25 persen.
“Kami berpeluang menaikkan pendapatan pada 2022 dan ini tecermin di kinerja keuangan per Maret ini. Semoga ini terefleksi sampai kuartal II/2022 dan akhir tahun nanti,” katanya.