Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki pekan terakhir jelang libur panjang Lebaran, pasar modal kerap mengalami penurunan aktivitas. Namun analis mengungkapkan pekan ini bisa jadi momen untuk lakukan aksi beli.
Penurunan aktivitas di Bursa Efek Indonesia telah terlihat dari melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai dari perdagangan di akhir pekan lalu dan hari ini, di mana indeks ditutup melemah.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menutup perdagangan dengan melemah 0,13 persen atau 9,63 poin ke level 7.215,98 pada hari ini, Senin (25/4/2022).
Pasar modal pun sepanjang hari terpantau bergerak di zona merah yang bergerak di rentang 7.121,86 - 7.234,32.
Tercatat 162 saham menguat, 388 saham melemah dan 150 saham tidak mengalami perubahan harga dari sebelumnya alias stagnan. IHSG pun mencatatkan jumlah transaksi sebesar Rp19,63 triliun.
Di tengah pelemahan indeks, investor asing tampak melakukan aksi beli bersih atau net buy sebesar Rp3,49 triliun.
Baca Juga
Seperti halnya investor asing yang memborong saham di tengah pelemahan indeks jelang lebaran ini, analis juga mengungkapkan aksi beli bisa menjadi strategi bagi para investor lain.
Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi mengungkapkan penurunan aktivitas bursa bisa menjadi peluang bagi investor untuk melakukan aksi beli mengingat pasar telah terkoreksi.
“Ini bisa jadi buying opportunity setelah market sudah koreksi dengan indikasi bottom,” ungkap Michael saat dihubungi Bisnis, Senin (25/4/2022).
Menurut Michael pemulihan ekonomi dalam rentang waktu medium hingga jangka panjang masih kuat.
Sementara penurunan aktivitas di bursa menjelang momen Lebaran ungkapnya karena banyak pelaku pasar yang meningkatkan cash level menjelang libur panjang untuk mengurangi paparan risiko yang ada.
Terkait hal itu, RHB Sekuritas pun masih merekomendasikan saham saham di sektor barang konsumen non primer seperti emiten ritel LPPF, dan RALS kemudian juga saham JSMR, ICBP, dan ASII.