Bisnis.com, JAKARTA – Langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga diyakini tidak akan berdampak negatif pada pasar saham. Sejumlah sektor potensial dapat dicermati investor di tengah kondisi global yang dinamis
Samuel Kesuma, Senior Portfolio Manager, Equity Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memaparkan kebijakan kenaikan suku bunga The Fed juga dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar saham.
Secara keseluruhan, pihaknya melihat pasar telah memperhitungkan The Fed akan bergerak secara agresif sehingga kenaikan suku bunga yang agresif tidak berdampak negatif bagi outlook pasar saham.
Di sisi lain, Samuel mengatakan ekspektasi pasar terlalu agresif, di mana berdasarkan data dari Bloomberg ekspektasi pasar untuk Fed rate dapat mencapai 2,25% - 2,50% tahun ini, lebih tinggi dari median proyeksi The Fed di level 2%.
“Oleh karena itu terdapat potensi good news bagi pasar apabila kenaikan Fed rate tidak seagresif ekspektasi pasar,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (19/4/2022).
Di tengah kondisi global yang dinamis, strategi portofolio difokuskan pada tema besar yang secara fundamental mendukung bagi Indonesia. Manulife melihat ada dua tema besar yang potensial di pasar Indonesia.
Baca Juga
Pertama, adalah tema pemulihan ekonomi pasca pandemi yang diuntungkan dari adanya pent-up demand masyarakat. Beberapa sektor yang potensial dari tema ini adalah di sektor perbankan dan properti.
Tema kedua adalah yang lebih bersifat struktural dan membawa perubahan di lanskap ekonomi Indonesia. Menurut Samuel, sektor berhubungan dengan ekonomi digital dan green economy yang berhubungan dengan rantai pasokan energi terbarukan masuk dalam kategori ini.
“Kedua sektor ini sangat menarik didukung oleh potensi ekonomi digital Indonesia yang besar dan tren dunia menuju penggunaan energi terbarukan untuk menggantikan energi fosil,” pungkasnya.