Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sucor Sekuritas Optimistis IHSG Tembus 7.400 Kuartal II 2022, Simak Katalisnya

Sucor Sekuritas optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu tembus hingga level 7.400 pada kuartal II/2022.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sucor Sekuritas optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu tembus hingga level 7.400 pada kuartal II/2022.

Ekonom Sucor Sekuritas, Ahmad Mikai mengatakan perekonomian Indonesia akan tumbuh semakin cepat di triwulan kedua 2022. Hal itu didorong oleh konsumsi domestik yang meningkat karena perayaan bulan suci Ramadan dan libur Idul Fitri di bulan April dan Mei.

Oleh sebab itu terdapat kemungkinan bahwa gairah investasi juga akan semakin tinggi didorong pertumbuhan kredit perbankan. Pasalnya Ahmad melihat kredit dapat meningkat akibat tingginya harga crude palm oil (CPO) dan batu bara serta pemulihan ekonomi pasca kenaikan kasus Omicron di bulan Januari-Februari.

“Selain itu menimbang dampak pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi diperkirakan akan sangat positif bagi kinerja IHSG di triwulan kedua yang ia perkirakan akan naik ke level 7400 sesuai dengan target awal tahun Sucor Sekuritas dengan didorong saham saham perbankan dan komoditas,” katanya Selasa (19/2/2022).

Ahmad mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan kemungkinan merevisi target hingga ke 7.600 atau 7.800 pada akhir tahun.

CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya menambahkan pasar modal saat ini diramaikan oleh investor ritel. Data KSEI menunjukkan bahwa 52,15 persen investor adalah mereka yang berpenghasilan Rp 10 – 100 Juta.

Di sisi lain, secara demografi pun investor tanah air semakin meremajakan diri. Melalui data yang sama, KSEI menyebutkan sebanyak 60,02 persen investor adalah mereka yang berusia lebih kecil atau sama dengan 30 tahun. Melihat hal tersebut, Bernadus berpendapat edukasi pasar modal harus semakin digalakkan tidak hanya melalui lembaga ataupun otoritas, tetapi juga melalui influencer pasar modal yang sudah tersertifikasi agar mampu mendekatkan diri dengan investor ritel lainnya.

“Semakin besar pasarnya, semakin besar tanggung jawabnya untuk memberikan edukasi mendalam dan berkualitas guna mendewasakan pasar modal tanah air”, tegas pria lulusan ITB ini.

Bernadus pun menambahkan untuk terus mendukung perkembangan pasar modal di tanah air, berbagai program telah disiapkan oleh Sucor Sekuritas, seperti Grand Launching aplikasi “New SPOT by Sucor Sekuritas” yang akan diadakan di bulan Mei 2022 dan peluncuran “Bukan Kamus Biasa”. 

“Walaupun di market kita semua mencari cuan, tapi di luar itu kita masih tetap bisa bareng-bareng belajar dan sharing pengalaman satu sama lain sebagai sahabat. Terkadang justru ini yang buat kita makin semangat untuk tetap bertahan di dunia pasar modal,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper