Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah investor syariah meningkat 30 persen pada tahun 2022.
Kepada Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan, jumlah investor saham syariah Indonesia per Maret 2022 adalah sebanyak 108.345 investor. Selama periode tahun 2017 hingga Maret 2022, jumlah investor ini telah tumbuh 367 persen.
"Apa yang BEI akan lakukan di 2022, kami punya target pertumbuhan 30 persen investor syariah di pasar modal Indonesia," ujar Irwan dalam edukasi wartawan pasar modal, dikutip Minggu (17/4/2022).
Menurutnya, banyak tantangan yang akan dihadapi pasar modal syariah pada 2022. Tantangan pertama menurutnya adalah transisi dari pandemi ke nonpandemi.
Kemudian, penggunaan teknologi informasi yang tertinggal di pasar modal syariah. Menurutnya, saat ini untuk membuka rekening akun di pasar modal syariah membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan akun pasar modal konvensional.
Tantangan selanjutnya menurut Irwan adalah edukasi berbasis online yang mulai mengalami kejenuhan, lalu masyarakat yang kembali konsumtif, tantangan investasi bodong berbasis teknologi,serta tantangan efek negatif sosmed terhadap investasi.
Baca Juga
"Tetapi di balik tantangan itu, ada peluang. Milenial semakin melek investasi, ini peluang," tuturnya.
Hanya saja, lanjutnya, teknologi menjadi syarat mutlak untuk menggarap pasar milenial. Selain itu, menurutnya pasar modal syariah memiliki ruang pertumbuhan yang besar.
"Pasar modal syariah itu kuenya bikin sendiri, enggak usah rebutan kue, karena peluang tumbuhnya luar biasa besar," kata dia.
Adapun peluang ketiga adalah market Indonesia merupakan yang terbesar di dunia dan peluang terakhir, akses yang semakin mudah dan murah untuk menjangkau produk pasar modal syariah.