Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan pesat pasar kripto akhir-akhir ini dapat disyukuri, tetapi juga mengundang kekhawatiran mengingat tingginya risiko aset ini. Menariknya, laporan IMF menyebut aset kripto lebih populer di negara-negara yang dianggap korup atau dengan kontrol modal yang ketat.
Selain menyoroti bahaya di balik pesatnya pasar asset kripto, redaksi bisnisindonesia.id juga menyajikan sejumlah berita ekonomi dan bisnis lainnya yang menarik serta dikemas secara analitik dan lebih mendalam.
Berikut lima berita piihan redaksi bisnisindonesia.id untuk edisi Selasa 12 April 2022
1. BAHAYA MENGINTAI DI BALIK LAJU PESAT PASAR ASET KRIPTO
Perkembangan pasar aset kripto diperkirakan bakal sangat pesat dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, saat ini pun pertumbuhan jumlah investor di pasar aset kripto sudah berhasil melampaui jumlah investor di pasar modal.
Hal ini bisa dimaknai sebagai kabar baik bahwa minat investasi masyarakat Indonesia kini meningkat. Namun, mengingat tingginya risiko di pasar aset kripto, cukup sah juga untuk mencurigai bahwa perkembangan ini berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari.
Pasar kripto jelas berbeda dibanding pasar saham. Kripto merupakan jenis aset yang relatif masih sangat baru dengan teknologi yang memang sangat canggih, tetapi belum diadopsi secara masif. Seperti halnya teknologi pada umumnya, teknologi blockchain di balik aset kripto ini hadir untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari.
2. MENYOAL LEGALITAS 'RESELLER' LAYANAN INTERNET TELKOM
Penjualan layanan internet ilegal menjadi salah satu lingkaran setan yang sulit diputus di berbagai daerah di Indonesia. Celakanya, masyarakat masih saja tergiur iming-iming tarif murah dan membeli layanan fixed broadband tidak resmi dengan kualitas rendah.
Untuk diketahui, belum lama ini, polisi menangkap penjual internet ilegal di Pacitan, Jawa Timur karena diduga menjual jaringan internet atau Wifi ilegal milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. hingga meraup untung Rp15 juta per bulan.
Pada awalnya, pelaku berlangganan lebar pita (bandwidth) sebesar 90 Mbps dari Telkom seharga Rp1,3 juta per bulan. Oleh pelaku, jaringan itu kemudian ditawarkan kepada 96 orang lainnya tanpa izin Telkom. Bagi yang setuju, dikenakan biaya pemasangan awal Rp1,5 juta.
3. ADU CEPAT PERTUMBUHAN UTANG DAN PENDAPATAN PAJAK, SIAPA MENANG?
Hingga akhir Februari 2022 posisi utang pemerintah dilaporkan berada di angka Rp7.014,58 triliun. Rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB berada di angka 40,17 persen. Meski melampuai angka 30 persen, rasio utang terhadap PDB masih dinilai aman. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyebutkan ambang rasio utang berbanding PDB berada di angka 60 persen.
Data utang per Februari menunjukkan peningkatan, bila dibandingkan dengan posisi utang pemerintah per Januari 2022 yang berada di angka Rp6.919,15 triliun atau 39,63 persen dari PDB. Dalam waktu sebulan terjadi pertambahan utang sebanyak Rp95,43 triliun,
Utang pemerintah didominasi instrumen SBN yang mencapai Rp6.164,20 triliun atau sekitar 87,88 persen dari seluruh komposisi utang akhir Februari 2022. Utang dimaksud terdiri atas utang domestik Rp4.901,66 triliun dan valas sebesar Rp1.262,53 triliun. Penerbitan SBN ini digunakan guna menutup pembiayaan APBN.
4. PELUANG BESAR WOWS RAIH KONTRAK RP300 MILIAR DARI PERTAMINA
Permintaan terhadap rig di dalam negeri diyakini masih sangat tinggi, sejalan dengan target pemerintah untuk menggenjot produksi siap jual atau lifting minyak nasional hingga mencapai 1 juta barel per hari. Hal itu memberikan peluang besar kepada PT Ginting Jaya Energi Tbk. untuk meraih kontrak baru senilai Rp300 miliar dari PT Pertamina (Persero).
Hingga kini, Pertamina masih menjadi tumpuan pemerintah untuk mencapai target lifting nasional karena kontribusinya paling besar dibandingkan dengan perusahaan migas lainnya.
Tahun ini pun, pemerintah masih fokus pada penguatan Pertamina sembari tetap memacu peran swasta untuk bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian produksi minyak nasional.
5. MENANGKAP PELUANG PASAR MOBIL TERBANG DI LANGIT INDONESIA
Prestige Aviation menyepakati pre-order 100 unit kendaraan udara otonom alias autonomous aerial vehicle EHang 216, setelah demo terbang di arena pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.
Prestige Aviation sebelumnya menguji-coba terbang eHang 216 di Bali pada November 2021. Demonstrasi kontrol pada pusat komando dan koordinasi berjalan lancar. EHang 216 berhasil mengudara dengan ketinggian 300 meter mengitari Pulau Bali tanpa awak dan penumpang.
Executive Chairman PT Prestisius Aviasi Indonesia (Prestige Aviation) Rudy Salim mengatakan pihaknya akan menghadirkan terobosan terbaru transportasi dengan EHang. Harapannya taksi terbang ini dapat memfasilitasi mobilitas antarpulau.