Bisnis.com, JAKARTA – Initial Public Offering (IPO) PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. telah resmi berakhir. Simak 5 fakta menarik yang terjadi selama penawaran saham berlangsung.
Emiten berkode saham GOTO itu telah mengakhiri penawaran umum saham perdana perseroan. Selama IPO berlangsung terjadi beberapa perubahan yang dilakukan oleh emiten teknologi itu.
Berikut ini adalah 5 fakta menarik terkait IPO Gojek-Tokopedia (GOTO):
- Mengubah Jadwal IPO
Emiten teknologi itu setidaknya telah mengubah jadwal pencatatan IPO sebanyak tiga kali pada prospektus. Semula jadwal pencatatan ditetapkan pada 4 April 2022. Kemudia diubah menjadi 7 April. Namun pada agenda teranyar, jadwal pencatatan diundur hingga 11 April.
- Mengurangi Jumlah Penerbitan Saham
Dalam prospektus pada masa book building emiten teknologi itu berencana menerbitkan saham seri A sebanyak-banyaknya 52 miliar. Akan tetapi dalam prospektus teranyar, perseroan hanya akan menawarkan sebanyak 40,6 miliar saham baru Seri A.
- Target Penggalangan Dana IPO
Nilai penawaran umum perdana saham dalam prospektus sebesar Rp13,72 triliun. Jumlah itu tidak mencapai proyeksi semula yang menembus Rp17,99 triliun.
- Ratusan Ribu Investor Berpartisipasi
Sebanyak 96.000 investor retail berpartisipasi di proses penawaran awal atau book building melalui aplikasi IPOT, dari total sekitar 180.000 investor retail yang masuk di sistem e-IPO.
Baca Juga
- Bagi Saham Gratis
GOTO menyediakan dana hingga Rp310 miliar khusus untuk para mitra pengemudi. Dana tersebut rencananya digunakan untuk Program Saham Gotong Royong, di mana Perusahaan memberikan saham secara cuma-cuma kepada seluruh mitra pengemudi setia dan memenuhi syarat di Indonesia.
Sebelumnya, CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, sejak awal berharap untuk bisa membawa para mitra untuk turut merasakan manfaat ketika kami melakukan IPO.
“Oleh karena itu, melalui Program Saham Gotong Royong ini, GoTo ingin memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi yang telah turut bekerja sama membangun ekosistem GoTo dari awal dan telah setia bersama kami di pasang surut perjalanan Perusahaan,” ujarnya, melalui siaran pers, Senin (4/4/2022).
Dalam Program Saham Gotong Royong ini, penerima manfaat program mencakup berbagai kriteria mitra pengemudi, mulai dari mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox.
Adapun, kriteria mitra pengemudi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi. Selain itu, hampir seluruh mitra pengemudi aktif di Indonesia akan berkesempatan untuk mengikuti program ini.