Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GoTo Gojek Tokepedia Tetapkan Harga IPO Rp338 per Saham, Murah atau Mahal?

Harga final IPO GOTO Rp338 berasal dari harga kisaran saat book building Rp316-Rp346.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan ?startup? Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten decacorn, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) disebut telah menentukan besaran angka penawaran umum perdana saham sebesar Rp338 per lembar saham.

Harga final IPO GOTO Rp338 berasal dari harga kisaran saat book building Rp316-Rp346. Analis menyoroti IPO GOTO bukan soal mahal murahnya saham, tetapi prospek berbalik laba yang masih abu-abu.

Vice President of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menuturkan sulit menilai harga penawaran umum GOTO mahal atau tidak.

"Alasannya, fundamentalnya yang masih merugi dan prospek profitabilitasnya belum terlihat, yang diharapkan dari GOTO adalah growth atau pertumbuhan dari penjualan, transaksi ataupun basis pengguna," katanya kepada Bisnis, Jumat (25/3/2022).

Kendati mengharapkan pertumbuhan tersebut, investor tidak bisa mengharapkan bisa membuat GOTO menghasilkan laba bersih dalam jangka 3 tahun ke depan.

Dia menilai minat investor akan tetap ada, tetapi volatilitas GOTO cenderung akan tinggi seiring perubahan persepsi investor atas kinerja GOTO.

"Membeli saham pada hakikatnya adalah membeli perusahaan tersebut dengan segala prospek dan juga tantangannya, saya tetap menyarankan investor berpikir jernih sebelum membeli saham GOTO," tuturnya.

Investor pun dimintanya paling tidak memahami tiga faktor penting, yakni fundamental kinerja keuangan perusahaan; prospek bisnis dan kelangsungan usaha; serta likuiditas dari saham tersebut.

"Apabila setelah menimbang tiga hal ini masih tertarik untuk masuk GOTO tidak ada salahnya, sebaiknya dipersiapkan juga exit strategy-nya, misal dengan cutloss point 15 persen atau profit taking point 25 persen, hal ini untuk memitigasi 'nyangkut' pada saham tertentu," terangnya.

Lebih lanjut, investasi saham adalah proses berkelanjutan, tidak ada kata terlambat. Oleh karena itu, bisa juga investor wait and see melihat pergerakan saham GOTO di pasar sekunder terlebih dahulu.

Posisi wait and see ini dilakukan sambil menunggu laporan keuangan per 31 Desember 2021 dan kuartal I/2022 baru mengambil keputusan

Sementara itu, sumber Bloomberg pada Jumat (25/3/2022) menyebut harga final IPO GoTo sudah ditetapkan Rp338 per saham, atau di level tengah dari posisi harga penawaran awal (bookbuilding) yang sekitar Rp316-346 per saham. GoTo akan melepas 52 miliar saham baru seri A dalam rangka proses IPO ini.

Jumlah tersebut yang mewakili 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Jika merujuk harga final, maka GoTo berpotensi mengantongi dana Rp17,57 triliun.

Berdasarkan prospektus, setelah bookbuilding, GoTo menargetkan langkah IPO selanjutnya

Perkiraan tanggal efektif IPO: 30 Maret 2022

Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 1 - 5 April 2022

Perkiraan Tanggal Penjatahan: 5 April 2022 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 6 April 2022

Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia: 7 April 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper