Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak dunia jenis Brent kembali naik pada perdagangan hari ini, Kamis (24/03/2022).
Berdasarkan data Bloomberg pada 10.12 WIB, harga minyak jenis Brent menyentuh level US$122,19 per barel, meningkat 0,49 persen, sementara West Texas Intermediate (WTI) menyentuh level US$114,79 per barel atau melemah 0,12 persen.
Masalah geopolitik Rusia dan Ukraina masih menjadi pemicu melambungnya harga minyak. Setelah menyerbu kota Mariupol, Ukraina, Rusia dibayangi sanksi energi dari Uni Eropa. Sebelum Uni Eropa merundingkan sanksi Energi bagi Rusia, Negeri Paman Sam telah melarang minyak Rusia masuk ke dalam negerinya.
Negeri asal Maria Sharapova itu adalah salah satu pemeran utama di pasar minyak global. Ekspor minyak Rusia mencapai 4-5 juta barel per hari, sehingga absennya minyak Rusia di pasar global menyebabkan ketidakstabilan harga.
Hal tersebut diamini oleh Presiden Lipow Oil Associates yang berkedudukan di Houston, AS, Andy Lipow.
Baca Juga
"Larangan membeli minyak Rusia akan menyebabkan gangguan pasokan sekitar 2-3 juta barel per hari. Hingga dunia bisa menemukan cara untuk mengatasinya, maka harga minyak akan terus naik," ungkap Lipow, dikutip dari ABC News Channel, Kamis (24/03/2022).
Selain itu, penyebab lain kenaikan harga minyak adalah gangguan di pipa Caspian Pipeline Consortium (CPC) di Kazakhstan. Jalur ini memegang peran penting di pasar minyak dunia karena menyalurkan 1,2 juta barel minyak per hari.
Pipa CPC berhenti total pada Rabu (23/03/2022) waktu setempat akibat kerusakan parah setelah terjangan badai. Cuaca ekstrim tersebut mengakibatkan pipa ini belum bisa beroperasi.