Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau fluktuatif pada awal awal perdagangan pekan ini, Senin (21/3/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka turun 9,07 poin atau terkoreksi 0,13 persen pada posisi 6.945,89. IHSG kemudian bergerak fluktuatif dan terpantau menguat 0,15 persen atau 10,26 poin ke level 6.965,22 pada pukul 09.18 WIB.
Tercatat, 188 saham menguat, 64 saham melemah dan 238 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp7,95 miliar.
Beberapa saham yang masih menjadi incaran asing di tengah aksi jual ini adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp13,41 miliar, atau yang terbanyak sejauh pada awal pembukaan.
Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp8,88 miliar, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) senilai Rp6,12 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp5,50 miliar.
Adapun saham-saham yang memimpin penguatan di tengah pelemahan IHSG adalah PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) yang resmi melantai di bursa hari ini. Saham BIKE menguat 18,82 persen atau naik 32 poin ke level 202. Saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menyusul penguatan dengan kenaikan 6,58 persen ke posisi 810.
Baca Juga
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya memperkirakan IHSG bergerak menguat tipis pada perdagangan awal pekan ini.
IHSG menguat selama sepekan lalu 0,47 persen disertai net buy atau beli bersih investor asing yang cukup besar sekitar Rp7,22 triliun.
Dia menerangkan di awal perdagangan pekan ini, ada peluang positif IHSG bergerak menguat tipis didorong katalis penguatan lanjutan Indeks DJIA sebesar 0,8 persen serta rebound harga minyak mentah sekitar 2,06 persen.
Selain itu, investor asing diperkirakan masih akan melanjutkan aksi beli bersih di Bursa Efek Indonesia.
"Di lain pihak, investor perlu eling lan waspada atas peluang jatuhnya harga saham berbasis komoditas menyusul kembali turunnya harga komoditas," terangnya dalam riset harian, Senin (21/3/2022).
Contohnya, harga batu bara yang sudah turun tajam pada hari ke-7 sebesar 0,82 persen, berlanjutnya kejatuhan tajam harga Nikel pada hari ke-4 sebesar 12 persen, harga Timah turun sebesar 3,24 persen serta harga CPO turun cukup tajam pada hari ke-2 sebesar 4,92 persen.
Penurunan tersebut terjadi di tengah cukup tajamnya kejatuhan EIDO sebesar 5,40 persen berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Senin ini.