Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Kripto Segera Hadir, Investor Bitcoin Cs Diprediksi Makin Membeludak

Bursa kripto bisa memberikan banyak manfaat untuk industri aset kripto di Indonesia, seperti meningkatkan kepercayaan investor hingga pengaturan pajak.
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku pasar kripto siap menyambut kehadiran bursa kripto Indonesia. Kehadiran bursa tersebut diyakini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan investor pada kelas aset ini.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan sampai sejauh ini asosiasi dan pedagang aset kripto mendukung kehadiran bursa kripto di Indonesia. Dalam pembentukan bursa kripto tersebut, Kemendag mengacu pada Peraturan Bappebti Nomor 8/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik di Bursa Berjangka.

Menurutnya, tidak ada hambatan dari para pedagang untuk melakukan integrasi sistem. Bursa kripto bisa memberikan banyak manfaat untuk industri aset kripto di Indonesia, seperti meningkatkan kepercayaan investor hingga pengaturan pajak yang pasti akan memudahkan transaksi. 

"Hadirnya bursa kripto tentu akan berdampak positif bagi semua stakeholder di industri aset kripto di Indonesia. Salah satu keuntungannya, bursa akan mempercepat proses pelaporan antara pedagang kripto dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sehingga cepat, efisien dan menjaga transaksi tetap aman, karena ada lembaga yang menjadi perantara," ungkap Manda dikutip dari keterangan resminya, Jumat (18/3/2022).

Keuntungan lainnya, bursa kripto bisa membuat pedagangan aset kripto meluncurkan produk layanan turunan yang baru layaknya keuangan tradisional, seperti futures, perpetual swap, margin trading dan lain-lain. Produk-produk tersebut bisa dimanfaatkan investor di saat kondisi pasar aset kripto sedang fluktuatif, sehingga dapat melindungi nilai aset kripto dan meraih profit.

Manda melanjutkan, bursa kripto dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat yang akan memulai investasi aset kripto. Saat ini, masih banyak orang yang ragu karena banyaknya sentimen negatif yang beredar.

“Padahal aset kripto merupakan alat investasi yang aman dan sudah terbangun ekosistem yang memudahkan pengawasan dan perlindungan bagi investor dan pedagang," jelas Manda.

Lebih lanjut Manda menyampaikan kini sistem antara para anggota Aspakrindo sudah terintegrasi, yaitu para pedagang kripto yang terdaftar di Bappebti. Selama bursa kripto belum hadir, maka status para pedagang yang terdaftar masih dinyatakan sebagai calon pedagang aset kripto.

Manda menambahkan, peluncuran bursa kripto diyakini akan membuat jumlah investor aset kripto meningkat pesat. Pertumbuhan tersebut akan beriringan dengan peningkatan volume transaksi.

"Penundaan bursa kripto sempat membuat keraguan di tengah masyarakat. Hadirnya lembaga itu memberikan kepastian bagi pedagang dan investor di dalam negeri. Padahal, Indonesia merupakan salah satu basis investor kripto paling kuat di dunia," ungkap Manda.

Berdasarkan data Bappebti per Februari 2022, investor aset kripto terdaftar sudah tembus 12,4 juta atau bertambah 532.102 tiap bulannya. Sementara, nilai transaksi aset kripto secara keseluruhan sudah mencapai Rp 83,8 triliun.

Bursa kripto di Indonesia harus selalu mengedepankan kehati-hatian, dengan regulasi yang tidak mengekang perkembangan industri. Aset kripto masih merupakan barang baru di Tanah Air. Sebagai instrumen investasi, aset kripto sangat fluktuatif dan mudah bergejolak.

Adapun, Bappebti dilaporkan tengah menyusun sejumlah kebijakan dalam rangka finalisasi Digital Futures Exchange (DFX) sebagai bursa kripto resmi di Indonesia.

Target peluncuran bursa kripto sendiri dicanangkan pada akhir kuartal I/2022, yakni tepatnya pada akhir Maret 2022 mendatang. Hal tersebut merupakan target teranyar dari Kementerian Perdagangan setelah target semula, yakni akhir 2021 gagal tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper