Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo mengumumkan rencana akan melaksanakan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan perolehan dana maksimal Rp17,99 triliun.
Dengan demikian, nilai IPO GoTo menjadi yang ketiga terbesar di BEI. Rekor IPO dengan nilai terbesar masih dipegang PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) sejumlah Rp21,9 triliun, dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel Rp18,79 triliun.
Pada 6 Agustus 2021, BUKA mencatatkan saham perdana di BEI sebanyak 25,77 miliar saham di harga IPO Rp850.
Namun, saham BUKA cenderung dilego investor sehingga harganya turun. Pada penutupan perdagangan Senin (14/3/2022), saham BUKA bertengger di posisi Rp296, di bawah harga IPO Rp850..
GoTo yang merupakan perusahaan induk dari entitas GoJek, Tokopedia dan entitas anak maupun asosiasinya. Dalam prospektus IPO, GoTo akan melepas 52 miliar lembar saham senilai Rp1 dalam gelaran IPO ini. Jumlah ini setara dengan 4,35 persen saham yang disetor dan ditempatkan penuh.
Harga saham IPO GoTo ditetapkan berada dalam rentang Rp316-Rp346. Dengan demikian aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya akan mendapatkan suntikan modal Rp17,99 triliun dan sekurang-kurangnya Rp16,43 triliun.
Baca Juga
Jadwal sementara IPO GoTo ditetapkan untuk melaksanakan penawaran awal pada 15-21 Maret 2022. Dengan periode book building ini, maka IPO GoTo diharapkan memperoleh tanggal efektif 25 Maret 2022.
Dengan demikian pemesanan saham perdana dapat dilakukan pada 29-31 Maret, sedangkan gelaran pencatatan saham perdana di BEI pada 4 April 2022.