Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandiri Sekuritas atau Mansek optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan nilai transaksi saham sepanjang 2022. Optimisme pasar dan aliran dana asing yang deras menjadi sejumlah katalis positif.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, meski tidak menyebutkan target pasti, pihaknya tetap optimistis nilai transaksi saham pada tahun ini akan tumbuh. Hal ini salah satunya didukung oleh prospek kelanjutan pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona.
Selain itu, optimisme investor terhadap pasar Indonesia juga dinilai masih tinggi. Keyakinan investor terlihat dari aliran dana asing yang masih masuk ke Indonesia meski dibayangi beberapa sentimen negatif.
“Kami memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 7.400 hingga akhir tahun 2022. Sehingga, Mansek optimistis nilai transaksi saham akan melanjutkan tren pertumbuhan,” katanya dalam Konferensi Pers Hasil Bisnis 2021 Mandiri Sekuritas, Rabu (9/3/2022).
Sementara itu, Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim menambahkan, ditengah kondisi pasar yang volatil, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya.
“Kami akan tetap agile di tengah fluktuasi ini, seperti dalam rekomendasi saham ke klien-klien kita. Mandiri Sekuritas akan melakukan lebih banyak analisa pada sektor-sektor yang sedang booming untuk membantu investor mengambil keputusan lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga
Adapun, berdasarkan data tahunan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 2021 Mandiri Sekuritas mencatatkan total transaksi saham senilai Rp441,76 triliun. Jumlah tersebut tumbuh dibandingkan dengan catatan pada 2020 dengan nilai transaksi saham Rp356,96 triliun.
Sementara itu, Mansek tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,23 triliun sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut naik 55 persen dari perolehan pada tahun 2020 senilai Rp794 miliar.
Adapun, laba bersih perusahaan juga tercatat naik 137 persen dari Rp135 miliar pada 2020 lalu menjadi Rp321 miliar hingga akhir periode 2021.