Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks SMC Liquid Tertekan Sejak Awal Tahun, Begini Penjelasan Analis

Kinerja Indeks SMC Liquid terpengaruh oleh beberapa isu negatif seperti stagflasi, rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve di awal Maret, dan ancaman gelombang 3 Covid-19 dari dalam negeri.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham-saham berukuran kecil dan menengah di Bursa Efek Indonesia, IDX Small Medium Cap (SMC) Liquid masih mencatatkan kinerja negatif sejak awal tahun hingga saat ini. Indeks ini masih mencetak kinerja negatif 1,22 persen sejak awal 2022 hingga hari ini, Selasa (8/3/2022).

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menuturkan, kinerja Indeks SMC Liquid terpengaruh oleh beberapa isu negatif seperti stagflasi, rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve di awal Maret, dan ancaman gelombang 3 Covid-19 dari dalam negeri.

"Sehingga beberapa sektor mendapatkan tekanan seperti semen, retailer, konstruksi, dan saham-saham teknologi. Namun, justru di sektor energi mendapat sentimen positif dari kenaikan harga komoditas," ujar Roger, dihubungi Selasa (8/3/2022).

Sebagaimana diketahui, Indeks SMC Liquid terdiri dari 55 konstituen saham, yang terdiri dari berbagai macam sektor seperti properti, retailer, kesehatan, semen, infrastruktur, hingga teknologi.

Roger melanjutkan, pihaknya melihat mayoritas emiten memiliki potensi untuk kembali rebound, dengan melihat mulai pulihnya ekonomi terkait isu Covid-19 yang mulai mereda.

"Kami masih melihat sektor komoditas yang saat ini menarik karena beberapa faktor," tuturnya.

Faktor-faktor tersebut seperti laporan keuangan 2021 yang mayoritas tumbuh signifikan, perkiraan dividen yang cukup besar dari emiten emiten komoditas tersebut, dan adanya peluang harga komoditas masih tetap tinggi hingga kuartal II/2022.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham seperti PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Japfa Tbk. (JPFA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) di Indeks SMC Liquid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper