Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko kembali terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (8/3/2022). Namun saham-saham berbasis komoditas bisa menjadi penyangga di tengah berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina dan kenaikan harga komoditas.
IHSG terkoreksi 59,26 poin atau turun 0,86 persen pada penutupan perdagangan Senin (7/3/2022). Sebanyak 397 saham melemah, 121 di antaranya stagnan, dan hanya 166 saham yang menguat.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan IHSG akan menghadapi pola perdagangan seperti kemarin, dengan menguatnya saham-saham berbasis komoditas seiring naiknya harga komoditas tersebut. Harga minyak mentah tercatat naik 4,37 persen, batu bara 6,87 persen, dan emas naik 1,38 persen. Harga minyak sawit mentah (CPO) juga naik 6,22 persen, diikuti timah 2,43 persen, dan nikel naik signifikan 67,22 persen.
“Saham-saham berbasis komoditas ini menjadi bumper alias penahan IHSG agar turun tidak tajam dalam perdagangan Selasa ini menyusul cukup tajamnya kejatuhan Indeks DJIA,” katanya dalam riset harian, Selasa (8/3/2021).
Indeks DJIA terpantau terkoreksi 2,37 persen akibat kekhawatiran berlanjutnya konflik antara Rusia dan Ukraina yang telah memasuki hari ke-12. Tanda-tanda rekonsiliasi juga belum terlihat.
Sentimen ini juga diikuti dengan ancaman kenaikan inflasi sebagai dampak tajamnya kenaikan harga komoditas serta terganggunya rantai pasok, di tengah turunnya EIDO sebesar 1,25 persen dan naiknya yield obligasi Indonesia dan Amerika Serikat tenor 10 tahun.
Baca Juga
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support dan resistance di posisi 6.807–6.904. Sementara itu, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran 14.330–14.470.
Adapun, saham yang menarik dicermati hari ini adalah ITMG, UNTR, ADRO, ANTM INCO, HRUM, TLKM, PTBA, TINS, MEDC, AKRA, MDKA, ASII.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.