Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Kian Dekati US$2.000 saat Rusia Serang PLTN Ukraina

Krisis Rusia-Ukraina akan terus mendukung prospek harga logam mulia lebih tinggi.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali melonjak pada akhir perdagangan Jumat (4/3/2022) waktu New York, terus bergerak menuju target US$2.000 per ounce karena kian memburuknya agresi Rusia di Ukraina meningkatkan risiko geopolitik yang mendorong permintaan safe-haven.

Mengutip Antara, Sabtu (53/2022), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, melambung US$30,7 atau 1,59 persen, menjadi ditutup pada US$1.966,60 per ounce. Untuk minggu ini, emas berjangka naik 4,2 persen, merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak Juli 2020.

"Krisis Rusia-Ukraina akan terus mendukung prospek harga logam mulia lebih tinggi," kata analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

"Ini tidak hanya karena potensi tawaran safe-haven jangka pendek yang akan pasang surut, tetapi yang lebih penting karena apa arti ketegangan ini bagi inflasi, pertumbuhan, dan ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral."

Emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai aman selama ketidakpastian, sebagian besar mengabaikan lonjakan dolar AS sebesar 1,0 persen, tempat berlindung alternatif, dan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akhir bulan ini.

Saham-saham di Wall Street yang turun karena kekhawatiran atas konflik di Ukraina juga lebih lanjut mendukung emas.

Laporan pekerjaan AS untuk Februari yang luar biasa tidak menemukan kenaikan upah, juga membantu emas. Analis mengatakan laporan itu mungkin mendorong Federal Reserve untuk lebih longgar dengan kenaikan suku bunga era pandemi pertama yang dijadwalkan dalam dua minggu ke depan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (4/3/2022) bahwa Amerika Serikat menambahkan 678.000 pekerjaan pada Februari, lebih dari 440.000 pekerjaan yang diperkirakan oleh para ekonom. Selain itu, tingkat pengangguran turun menjadi 3,8 persen dari 4 persen.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 57,7 sen atau 2,29 persen, menjadi ditutup pada US$25,789 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$36 atau 3,33 persen, menjadi ditutup pada US$1.116,8 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper