Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco (MEDC) Pacu Produksi Migas pada 2022 setelah Akuisisi Conoco

Setelah mengakuisisi Conoco, Medco Energi berencana memproduksi migas 155 MBOEPD pada 2022, jauh lebih tinggi dibandingkan target MEDC pada 2021 sejumlah 95 MBOEPD, dan realisasi 2020 yang mencapai 100 MBOEPD.
Akticitas pengemoran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./MedoEnergi.com
Akticitas pengemoran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./MedoEnergi.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) siap memacu produksi minyak dan gas seiring dengan penyelesaian akuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dari Phillips International Investments Inc., anak perusahaan ConocoPhillips Company (COP).

Manajemen MEDC menyebut akuisisi ini sesuai dengan strategi Medco Energi untuk memiliki dan mengembangkan aset yang berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif.

Akuisisi ini juga memperkuat posisi MEDC sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan menegaskan kembali komitmen perseroan terhadap pembangunan nasional Indonesia.

“Akuisisi ini akan menghasilkan sinergi dengan operasi Medco Energi di Sumatra serta mendukung Strategi Perubahan Iklim Perseroan, termasuk peluang carbon capture,” tulis manajemen MEDC dalam keterangan resmi, Kamis (3/3/2022).

Tahun ini, Medco Energi menargetkan untuk produksi minyak dan gas 155 setara minyak per hari atau Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD), penjualan listrik 3.500 GWh, dengan biaya produksi minyak dan gas per unit di bawah US$10/boe. Adapun, MEDC menganggarkan belanja modal minyak dan gas US$275 juta dan kelistrikan US$50 juta.

Rencana produksi migas 155 MBOEPD pada 2022 jauh lebih tinggi dibandingkan target MEDC pada 2021 sejumlah 95 MBOEPD, dan realisasi 2020 yang mencapai 100 MBOEPD.

CIHL dijual kepada MEDC senilai US$1,35 miliar (sekitar Rp19,3 triliun), dengan tanggal efektif 1 Januari 2021. CIHL sendiri memiliki sepenuhnya saham ConocoPhillips (Grissik) Ltd (CPGL), sebagai Operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest dan 35 persen interest di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia).

Kas bersih dari penjualan adalah sekitar US$0,8 miliar, yang merupakan US$0,1 miliar kas yang dibatasi penggunaannya yang ditransfer ke Medco Energi pada saat penutupan.

Corridor PSC memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatra Selatan, Indonesia, berdekatan dengan operasi MedcoEnergi di Sumatra Selatan. Mayoritas produksi dijual melalui kontrak jual beli gas jangka panjang kepada mitra yang handal di Indonesia dan Singapura.

Melalui Transasia, Medco Energi memiliki kepemilikan saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatra Tengah, Batam, dan Singapura.

Chairman dan CEO ConocoPhillips Ryan Lance mengatakan bangga dengan sejarah setengah abad ConocoPhillips di Indonesia dan senang Medco Energi mengakui nilai bisnis ConocoPhillips.

“Disposisi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memfokuskan investasi kami pada peluang pasokan yang berbiaya rendah,” ujar Lance dalam keterangan resmi, Kamis (3/3/2022).

Aset yang dijual menghasilkan 51.000 barel setara minyak per hari (MBOEPD) selama 2021 dan memiliki cadangan terbukti akhir tahun 2021 sekitar 70 juta barel setara minyak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper