Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak di pasar internasional pada perdagangan Selasa (1/3/2022) melonjak di atas US$100 per barel, karena investor mulai memperhitungkan dampak sanksi terbaru negara-negara Eropa terhadap Rusia.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman April tercatat naik US$3,06 atau 3,1 persen, menjadi US$100,99 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April bertambah US$4,13, atau 4,5 persen, menjadi menetap di US$95,72 per barel di New York Mercantile Exchange.
"Kenaikan harga yang mencolok disebabkan oleh sanksi yang dikenakan pada Rusia oleh Barat, yang kemudian diperketat lagi secara signifikan pada akhir pekan," Carsten Fritsch, Analis Energi di Commerzbank Research.
Amerika Serikat bersama dengan Eropa dan sekutu lainnya, mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Sabtu (26/2/2022) yang mengatakan mereka akan menghapus beberapa bank Rusia dari Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) atau sistem pembayaran untuk sebagian besar transaksi keuangan internasional, sebagai tanggapan atas operasi militer Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina.
“Langkah itu memicu kekhawatiran terhadap gangguan pada pasokan energi Rusia," kata Fritsch.