Bisnis.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) mencatatkan penurunan pendapatan sepanjang 2021. Perseroan membukukan pendapatan senilai Rp34,95 triliun di 2021.
Pendapatan SMGR turun tipis 0,61 persen dari Rp35,17 triliun dibandingkan 2020. Pemicunya adalah turunnya pendapatan semen perseroan sebesar 1,65 persen menjadi Rp28,5 triliun pada 2021, dari Rp29 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Selain itu, pendapatan dari beton jadi dan siap pakai perseroan juga turun 3,29 persen dari Rp1,82 triliun di 2020, menjadi Rp1,76 triliun di 2021. Sementara itu, pendapatan terak perseroan meningkat 10,40 persen menjadi Rp3,19 triliun, dari Rp2,89 triliun secara yoy.
Beban pokok pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu tercatat Rp24 triliun, meningkat 2,81 persen dari tahun 2020 sebesar Rp23,3 triliun.
Laba kotor emiten semen pelat merah ini pun tercatat turun 7,37 persen dari Rp11,8 triliun, menjadi Rp10,95 triliun secara tahunan.
Semen Indonesia mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,02 triliun. Laba bersih ini turun 27,61 persen dari Rp2,79 triliun dibandingkan 2020.
Baca Juga
Adapun hingga akhir Desember 2021, jumlah aset perseroan tercatat turun menjadi Rp76,5 triliun, dari Rp78 triliun di akhir 2020. Jumlah aset lancar perseroan tercatat sebesar Rp15,27 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp61,23 triliun.
Sementara itu jumlah liabilitas perseroan juga turun menjadi Rp34,9 triliun, dari Rp40,57 triliun di akhir 2020. Jumlah ekuitas perseroan meningkat dari Rp35,6 triliun akhir 2020, menjadi Rp39,78 triliun akhir 2021.