Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) berencana melepas seluruh kepemilikan di PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan mengalihkannya ke PT Caraka Reksa Optima (CARA).
Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono mengungkapkan, CARA telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat sehubungan dengan rencana penjualan seluruh saham PTRO pada 18 Februari 2022 dan efektif pada 25 Februari 2022.
Berdasarkan PPJB tersebut, INDY bermaksud untuk menjual seluruh 704.014.200 saham yang mewakili 69,80 persen kepemilikan saham di PTRO. Adapun, valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di PTRO adalah setara US$210 juta.
“Dengan demikian, perkiraan nilai penjualan dari rencana transaksi adalah setara dengan jumlah rupiah dari US$146,58 juta,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (1/3/2022).
Rencana Transaksi ini merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (POJK 17/2020), yang memerlukan penentuan nilai wajar oleh Penilai Independen, namun tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.
“Setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, PTRO tidak lagi menjadi anak perusahaan perseroan dan tidak akan dikonsolidasi dalam laporan keuangan Perseroan,” ungkapnya.
Baca Juga
Pelaksanaan rencana transaksi juga tidak akan berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha INDY.
“Rencana transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan sebagai salah satu strategi diversifikasi perseroan,” tambahnya.
Usai dilepas INDY, saham PTRO turun tipis 0,71 persen atau 20 poin ke Rp2.800. Sementara itu, saham INDY justru terbang 13 persen atau 290 poin ke Rp2.510.