Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klub Liga 1 dan Perusahaan Pelayaran Bakal IPO di 2022, Ini Bocorannya

Menurut PT Satu Global Investama (SGI), salah satu klub sepak bola liga 1 dalam proses restrukturisasi dan ditargetkan dapat melantai di bursa pada akhir tahun 2022.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan financial advisor dan investment, PT Satu Global Investama (SGI), tengah menyiapkan dua perusahaan yang bergerak di bidang olahraga dan logistik pelayaran untuk dapat melantai di bursa saham Indonesia.

Kedua perusahaan ini tengah merampungkan berbagai proses untuk dapat melakukan initial public offering (IPO) dengan total target raihan dana sebesar lebih dari Rp560 miliar.

Founder & CEO Satu Global Investama Calvin Lutvi mengungkapkan saat ini yang terdekat sedang menyiapkan salah satu klub sepak bola liga 1 di Indonesia yang akan melepas 30 persen sahamnya ke publik atau setara dengan Rp360 miliar.

"Nilai valuasi dari klub tersebut saat ini mencapai Rp1,2 triliun," urainya, Jumat (26/2/2022).

Perusahaan selanjutnya bergerak di bidang logistik dan pelayaran dengan nilai valuasi mencapai Rp1 triliun dan akan melepas sahamnya ke publik sebesar 20 persen atau sekitar Rp200 miliar.

"Kami sangat senang dengan antusiasme banyak perusahaan dari berbagai bidang yang ingin mengembangkan perusahaannya dengan melantai di bursa. Selain itu, kami juga melihat geliat pasar modal cukup baik pada tahun 2021, sehingga kami sangat optimistis dalam menghadapi tahun 2022," urainya.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 30 Desember 2021 terdapat 54 perusahaan telah melakukan IPO dengan total perusahaan tercatat sebanyak 766 perusahaan.

Terlebih meningkatnya total raihan dana IPO hingga lebih dari 1.000 persen dibandingkan tahun 2020 atau sekitar Rp62,61 triliun.

“Pandemi tidak menyurutkan niat dan antusiasme perusahaan untuk bisa melantai di bursa. Kami sebagai perusahaan yang fokus bergerak di pre-IPO financing hingga listing sangat siap untuk membantu perusahaan khususnya skala menengah dan kecil di Indonesia untuk berani meningkatkan kinerja perusahaannya dengan melantai di bursa," katanya.

Menurutnya, banyak manfaat yang didapat oleh perusahaan, salah satunya dapat menambah modal kerja, sehingga bisa meningkatkan pendapatan.

Calvin menambahkan dua calon emiten baru yang tengah disiapkan IPO, pertama yaitu klub sepak bola liga 1 yang tengah dalam proses restrukturisasi dan ditargetkan dapat melantai di bursa pada akhir tahun 2022.

Klub liga 1 ini berencana memaksimalkan dana IPO yang diraih untuk menunjang kebutuhan utama klub dan berorientasi pada peningkatan prestasi. Di antaranya, renovasi training centre, membangun mes pemain, serta membuka outlet-outlet merchandise di beberapa kota.

Kemudian, untuk emiten logistik & pelayaran ditargetkan akan melantai paling lambat pada Juni 2022. Untuk penggunaan dana IPO, perseroan berencana melakukan pembelian kapal sekitar dua sampai tiga unit yang akan menambah armada baru bagi perseroan.

"Kedua perusahaan ini kami telah memiliki strategic investor asing yang telah siap menjadi standby buyer, karena memang mereka memiliki roadmap bisnis jangka panjang dan menjanjikan,” ujarnya.

Satu Global Investama tengah menyiapkan dua calon emiten baru yang bergerak di bidang olahraga dan logistik & pelayaran dengan total target raihan dana dua emiten tersebut sebesar Rp560 miliar.

Selain dua perusahaan tersebut, ada lebih dari tiga perusahaan yang sedang dalam proses antrean dan tengah dianalisa atau uji kelayakan dari perusahaan tersebut.

“Kami turut membantu meningkatkan perekonomian Indonesia lewat pasar modal, serta kami juga mengajak berbagai pelaku usaha bahwa jangan takut melantai di bursa saham jika perusahaan tersebut memiliki prospek jangka panjang yang baik dan didukung oleh orang-orang yang kompeten," imbuhnya.

Dengan demikian, perusahaan mampu meraih kepercayaan publik atau investor lokal khususnya untuk mendukung melalui pasar modal.

"Kami juga melihat jumlah investor lokal semakin meningkat dan terus menunjukan sikap optimismenya. Kami berharap literasi terhadap pasar modal khususnya investasi dapat mengalami peningkatan," kata Calvin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper