Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Asal...

Analis memperkirakan, jika tensi konflik Ukraina-Rusia semakin parah dan meluas hingga perang dunia ketiga, IHSG bakal melemah karena investor asing ke aset safe haven.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih cukup mampu bergerak menguat pada perdagangan Maret 2022, setelah terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Februari 2022.

Sepanjang Februari 2022, IHSG bergerak naik 3,87 persen atau 257,02 poin ke level 6.888,17. Sepanjang tahun berjalan IHSG naik 4,66 persen atau 306,69 poin.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan pada Februari ini IHSG berhasil mencetak all time high. Selanjutnya, pada Maret IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya di awal bulan.

Menurutnya, IHSG cenderung tahan terhadap tekanan eksternal seperti kenaikan suku bunga The Fed dan konflik antara Ukraina dan Rusia. Perang antar kedua negara tersebut diyakini tak bakal menggoyahkan kinerja IHSG.

"Justru saat kemarin bursa global terkoreksi dalam, investor asing malah mencatatkan net buy cukup besar di atas Rp900 miliar, investor asing justru masuk ke dalam negeri," terangnya kepada Bisnis, Jumat (25/2/2022).

Lebih lanjut, dia meyakini perang antara Ukraina dan Rusia hanya akan berdampak terhadap pasar modal Indonesia juga tensinya semakin parah dan mengarah kepada perang dunia ketiga.

"Namun jika tensi semakin parah dan meluas bahkan hingga perang dunia ketiga, barulah asing net sell dari Indonesia dan beralih ke safe haven," tambahnya.

Dia menilai sentimen pada Maret yaitu investor menantikan keputusan The Fed tentang kenaikan suku bunga di pertengahan bulan dan mencermati perkembangan tensi geopolitik Rusia dan Ukraina.

IHSG pun diperkirakan bergerak pada rentang 6.750--7.000 dengan saham rekomendasi sektor base metal seperti INDY, ADRO, dan TINS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper