Bisnis.com, JAKARTA – Emiten angkutan barang, PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) mencatatkan perolehan kontrak senilai lebih dari Rp582 miliar sepanjang tahun 2021 yang meningkat dari tahun sebelumnya.
Corporate Secretary Transkon Jaya Alexander Syauta menjelaskan meskipun Indonesia masih diselimuti wabah Covid-19 yang berdampak pada kinerja dunia usaha di Indonesia, emiten berkode TRJA ini tetap membukukan peningkatan pendapatan setiap tahunnya.
"Kinerja cemerlang perseroan di tahun 2021 merupakan bentuk dari keberhasilan strategi yang dilakukan perusahaan di tengah industri sejenis yang semakin kompetitif," paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/2/2022).
Pada semester I/2021 Transkon Jaya sukses melakukan beberapa ekspansi perluasan cakupan wilayah operasional di Kawasan Indonesia Timur di antaranya di Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku.
Kemudian, ekspansi penambahan target pasar baru di bidang infrastruktur, lini bisnis tersebut merupakan hal yang baru dalam portofolio bisnis perusahaan yang selama ini berfokus pada industri pertambangan.
Tidak hanya fokus pada ekspansi bisnis dan pemasaran, perseroan juga fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas produk serta layanan yang diwujudkan perusahaan lewat diraihnya sertifikat ISO 9001:2015.
Baca Juga
Sertifikat ini mengenai manajemen mutu demi mewujudkan komitmen perusahaan terhadap kualitas layanan dan produk bagi pelanggan.
"Kemudian perseroan juga melakukan penambahan 100 unit kendaraan sebagai stock persediaan demi memenuhi permintaan sewa pelanggan secara tepat waktu," katanya.
Pada 2022, TRJA juga sudah menyiapkan berbagai macam strategi dan gebrakan bisnis demi kemajuan dan perkembangan perusahaan dan optimistis perolehan kontrak akan lebih dibandingkan dengan 2021.
Beberapa rencana bisnis juga sudah berhasil direalisasikan meskipun baru di awal tahun 2022, di antaranya pembukaan kantor perwakilan di Makassar yang merupakan tindak lanjut dari keseriusan ekspansi perseroan di Kawasan Indonesia Timur dan penambahan cakupan wilayah operasional di beberapa titik di pulau Kalimantan.
Kemudian, beberapa yang direncanakan akan terealisasi di semester pertama 2022 di antaranya adalah pendirian dua entitas anak perusahaan, dan sertifikasi ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) serta ISO 45001 (Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja).