Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Mendadak Menukik, Putin Perintahkan Operasi Militer ke Ukraina Timur

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot tajam 1,73 persen atau 119,81 poin ke 6.800,23 pada 11.11 WIB, Rabu (24/2/2022)

Sebanyak 512 saham melemah, 69 saham hijau dan 86 saham diperdagangkan stagnan. IHSG bergerak di kisaran 6.782,36 – 6.929,11 sepanjang perdagangan. 

Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan perintah operasi militer di wilayah Donbass yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Perintah yang dapat menjadi awal invasi Rusia ke Ukraina itu diumumkan Putin dalam sebuah pidato di televisi negara pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

"Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke timur Ukraina)," kata Putin, mengutip Bloomberg

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan kombinasi meningkatnya eskalasi suhu geopolitik di Ukraina dan semakin dekatnya kenaikan FFR di awal Maret 2022 menjadi faktor Indeks DJIA kembali turun  pada hari ke-5 sebesar 1,38 persen.

"Kemudian, jatuhnya harga beberapa komoditas di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun berpotensi menjadi sentimen negatif bagi investor untuk segera merealisasikan keuntungannya dalam perdagangan Kamis ini," urainya, Kamis (24/2/2022).

Di lain pihak, saham berbasis komoditas batu bara, emas, CPO dan timah kembali akan diburu investor menyusul naiknya harga komoditas tersebut di tengah derasnya capital inflow ke Bursa Indonesia akibat negatif return (yield) yang terjadi di Bursa AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper