Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak fluktuatif dan berpotensi mengalami penurunan setelah tensi antara Ukraina dan Rusia mereda.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (16/2/2022), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,04 poin atau 0,04 persen ke US$92,11 per barel. Adapun, harga minyak Brent turun 0,07 poin atau 0,08 persen ke US$93,21 per barel
Tim Rist Monex Unvestindo Futures memperkirakan harga komoditas turun pasca laporan penarikan pasukan Rusia dari perbatasan dengan Ukraina.
"Kementerian Pertahanan Rusia semalam mengumumkan, akan menarik pasukan secara bertahan dari perbatasan Rusia - Ukraina untuk kembali ke pangkalan masing-masing. Hal ini memicu aksi ambil untung pelaku pasar," tulis MIFX dalam riset, Rabu (16/2/2022).
Sebelumnya, pasokan minyak diperkirakan terganggu karena ancaman serangan dari Rusia menghambat pengiriman minyak mentah ke negara-negara tujuan.
Namun, Rusia memberikan pernyataan membantah akan melakukan serangan sehingga meredam ketegangan dengan Ukraina.
Baca Juga
Pada hari ini, MIFX memperkirakan harga minyak mentah berpotensi dibeli menguji resitance di US$93.30, bila naik ke atas level US$92,75.
Namun, jika bergerak turun ke bawah level US$91.70, harga minyak berpeluag dijual menguji level support di US$91.30 per barel.