Bisnis.com, JAKARTA – Saham dua emiten milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo melonjak tajam dan menghiasi jajaran saham top gainers sepekan terakhir. Lonjakan ini juga turut mengerek pundi-pundi kekayaan bos MNC Grup tersebut.
Sepanjang perdagangan 7-11 Februari 2022, saham PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) menduduki peringkat teratas top gainers dengan penguatan 117,57 persen dari Rp74 menjadi Rp161 per saham.
Selain itu, saham PT MNC Kapital Tbk. (BCAP) juga turut mengerek kekayaan Hary Tanoe setelah menguat 38,96 persen ke harga Rp214 per saham. BCAP menempati peringkat ke-7 jajaran top gainers pekan lalu.
Seiring lonjakan harga saham-sahamnya, Hary Tanoe kini menempati peringkat 16 orang terkaya Indonesia versi Forbes Real-Time Billionaires. Dengan kekayaan bersih US$1,5 miliar, dia menggeser posisi Edwin Soeryadjaya yang terlempar ke urutan 19 dan mengekor Mochtar Riady dengan harta US$1,8 miliar di ranking 15.
Lonjakan harga saham IATA pekan lalu juga membuat Bursa Efek Indonesia memberikan peringatan peningkatan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Meski demikian, operator bursa itu menilai pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham IATA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ungkap BEI dalam keterbukaan informasi dikutip pada Jumat (11/10/2022).
Baca Juga
Seperti diketahui PT MNC Energy Investments Tbk. sebelumnya bernama PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk., seiring dengan berubahnya kegiatan utama perseroan dari usaha angkutan niaga dan jasa angkutan udara menjadi usaha bidang pertambangan batu bara.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan selain menjadikan tambang batu bara sebagai bisnis utama, IATA berencana akan melakukan ekspansi pada bisnis inti ini.
“Produksi batu baranya akan ditingkatkan tahun ini 8 juta ton, tahun depan bisa meningkat lagi, dan bisnisnya akan dikembangkan end to end, termasuk trading, termasuk juga konstruksi, kontraktor, hauling, dan portnya sekalian,” kata Hary.