Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkena UMA, Ini Penjelasan MNC Energy (IATA)

PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) beri penjelasan terkait unusual market activity (UMA) yang terjadi belakangan.
Managing Director MNC Kapital Jessica Tanoesoedibjo (kiri) dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (kanan) dalam acara Soft Launching SPIN Points yang diadakan virtual, Jumat (16/4/2021)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami
Managing Director MNC Kapital Jessica Tanoesoedibjo (kiri) dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (kanan) dalam acara Soft Launching SPIN Points yang diadakan virtual, Jumat (16/4/2021)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) beri penjelasan terkait unusual market activity (UMA) yang terjadi belakangan.

Direktur MNC Energy Investments Kushindrarto menjelaskan bahwa perseroan memang telah mengumumkan aksi korporasi yang akan segera terjadi. Yaitu berupa transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.

Lalu transaksi afiliasi dan bernturan kepentingan. “Sampai dengan saat ini tidak ada informasi material lain yang belum perseroan sampaikan kepada publik,” katanya dalam keterangan resmi Jumat (11/2/2022).

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham IATA yang di luar kebiasaan atau UMA. Meski demikian, operator bursa itu menilai pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham IATA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ungkap BEI dalam keterbukaan informasi dikutip pada Jumat (11/10/2022).

Oleh karena itu, BEI memperingatkan para investor akan 4 hal:

  1. Memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
  2. Mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
  3. Mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
  4. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sementara itu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menjelaskan perseroan akan mengubah kegiatan usaha utamanya dari perusahaan transportasi udara menjadi bidang pertambangan batu bara.

Ke depan, selain menjadikan tambang batu bara sebagai bisnis utama, IATA berencana akan melakukan ekspansi pada bisnis inti ini.

“Produksi batu baranya akan ditingkatkan tahun ini 8 juta ton, tahun depan bisa meningkat lagi, dan bisnisnya akan dikembangkan end to end, termasuk trading, termasuk juga konstruksi, kontraktor, hauling, dan portnya sekalian,” kata Hary.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper