Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) melaksanakan transaksi afiliasi dengan anak usaha senilai Rp6 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan melalui Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi WSKT itu melakukan transaksi dengan PT Waskita Toll Road (WTR), yang merupakan anak perusahaan Perseroan dengan kepemilikan sebesar 87,60 persen.
“Perseroan memberikan fasilitas pinjaman secara tunai kepada WTR sebesar Rp 6.420.489.000.000 atau Rp6,42 triliun, yang akan digunakan oleh WTR untuk untuk kebutuhan setoran modal kepada PT Waskita Sriwijaya Toll Road [WST], PT Waskita Bumi Wira [WBW] dan PT Trans Jabar Tol [TJT].
"Serta pemberian dana dalam bentuk pinjaman pemegang saham kepada PT Kresna Kusuma Dyandra Marga [KKDM], PT Waskita Transjawa Toll Road [WTTR], dan PT Cimanggis Cibitung Tollways [CCT],” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (13/2/2022).
Adapun, besarnya bunga atas fasilitas ini adalah 8 persen per tahun dari jumlah utang pinjaman yang terutang. Sementara itu, jangka waktu pinjaman pemegang saham yaitu sampai dengan tanggal 31 Desember 2025.
Nilai transaksi ini adalah 40,78 persen dari ekuitas Perseroan sebesar Rp15,74 triliun per September 2021, dan nilai transaksi ini adalah 27,32 persen dari ekuitas WTR sebesar Rp23,50 triliun, sebagaimana terlihat dari Laporan konsolidasi WTR untuk tahun yang berakhir pada bulan September 2021.
Selain merupakan transaksi afiliasi, pemberian pinjaman ke WTR juga merupakan transaksi Material karena nilai transaksi lebih dari 20 persen dari ekuitas Perseroan.
Pada penutupan perdagangan terakhir pada Jumat (11/2/2022), harga saham WSKT mengalami penurunan 0,76 persen ata 5 poin ke 650 kendati emiten BUMN ini mengantongi pembelian oleh asing senilai Rp6,56 miliar. Saham WSKT sepanjang tahun ini sudah bergerak naik 2,36 persen. Namun, dalam setahun masih mencatatkan penurunan 36,18 persen.