Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mendapatkan sejumlah katalis positif dan negatif pada perdagangan hari ini, Rabu (9/2/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di zona merah dengan melemah 0,23 persen atau 15,42 poin sehingga parkir di level 6.789,52 pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (8/2/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menuturkan kuatnya pertumbuhan earnings yang dilaporkan emiten seperti Amgen, Harley-Davidson, Chegg, DuPont dan Cenetene Corp menjadi faktor pendorong Indeks DJIA menguat sebesar 1,06 persen pada Selasa waktu setempat.
"Jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar 0,25 persen padahal IHSG Selasa ditutup turun 0,23 persen serta penguatan kembali harga batu bara sebesar 4,17 persen dan emas naik 0,28 persen, maka menjadi katalis bagi perdagangan Rabu ini," jelasnya, Rabu (9/2/2022).
Di sisi lain, terdapat gempuran sentimen negatif seperti turunnya harga sejumlah komoditas di antaranya, harga minyak mentah global turun 2 persen, CPO turun 1,55 persen, dan nikel turun 1,52 persen.
Selain itu, yield obligasi AS tenor 10 tahun kembali naik ke level 1,965 persen dan yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun juga naik ke level 6,589 persen.
Baca Juga
Dengan demikian, Edwin memperkirakan IHSG bakal bergerak di rentang 6.745-6.842. Selanjutnya, saham-saham yang mendapatkan rekomendasi beli diantaranya, PGAS, BBRI, PTPP, ASII, SAMF, BBNI, dan BMRI.
Secara terpisah, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG kembali pada pola tekanan terbatas setelah berhasil mencatatkan all time high secara intraday. Masih minimnya sentimen serta terjadinya perlambatan roda perekonomian menjadi tantangan tersendiri bagi pasar modal Indonesia.
Namun, lanjutnya, usai rilis beberapa data perekonomian yang menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia stabil turut menopang pergerakan IHSG hingga saat ini.
"Alhasil pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam IHSG masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek. Hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 6698 - 6876," jelasnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menutup perdagangan hari ini dengan menguat 0,66 persen atau 45,08 poin ke 6.834,60.
Sebanyak 271 saham menguat,265 saham melemah dan 148 saham bergerak stagnan.
Jelang penutupn, IHSG masih naik 0,69 persen atau 46,83 poin ke 6.836,36.
Sebanyak 260 saham menguat, 264 saham merah dan 159 saham stagnan.
Memasuki sesi II, IHSG melaju 0,56 persen atau 37,99 poin ke 6.827,51 pada 13,39 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.796,63 - 6.840,39.
IHSG parkir pada posisi 6.828,87 atau menguat 0,58 persen hingga akhir sesi I hari ini. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.840,39.
Tercatat, 240 saham menguat, 263 saham melemah dan 164 saham bergerak stagnan.
IHSG mengalami kenaikan 0,55 persen atau 37,59 poin ke 6.827,11 pada 10.29 WIB.
Sepajang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.796,63 - 6.829,74.
IHSG dibuka menguat 0,33 persen atau 22,64 poin ke 6.812,17.
Sebanyak 202 saham menguat, 46 saham melemah dan 235 saham diperdagangkan stagnan.