Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada hari ini akan digerakkan oleh sentimen dalam negeri yakni rilis data ekonomi RI kuartal IV/2021.
Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (4/2/2022), rupiah terdepresiasi 0,02 persen menjadi Rp14.380 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelaku pasar cenderung optimistis pertumbuhan ekonomi RI kuartal IV/2021 akan lebih tinggi dibanding kuartal III/2021. Namun, tak dapat dipungkiri gerak rupiah juga dibayangi oleh tekanan dari laju penguatan dolar AS terhadap mata uang Asia.
Pekan lalu, data tenaga kerja nonpertanian AS menunjukkan pengusaha negeri Paman Sam tersebut menambahkan 467.000 pekerjaan pada Januari 2022, mengalahkan ekspektasi ekonom, meskipun tingkat pengangguran naik fraksional menjadi 4 persen dari sebelumnya 3,9 persen.
“Karena masih ada peluang dolar AS yang menguat, jadi kita prediksi rupiah bergerak di rentang 14.325.-14.450,” kata Josua kepada Bisnis, Senin (7/2/2022).
Untuk pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2021, kata Josua, pihaknya memperkirakan berada pada kisaran 4,98 persen secaara tahunan (year-on-year/yoy), meningkat dibanding kuartal sebelumnya sebesar 3,51 persen yoy. Kenaikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini diperkirakan didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca Juga
Dilihat dari indikator konsumsi pada kuartal IV/2021, sebagian besar indikator konsumsi mencatatkan kenaikan yang signifikan pada kuartal ini. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik ke level 118,34 pada akhir tahun. Nilai IKK pada bulan November dan Desember mulai mendekati level sebelum pandemi.
Sementara itu, pertumbuhan tahunan penjualan ritel tercatat 8,87 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan akhir kuartal III-2021, yang mencatatkan kontraksi sebesar 2,24 persen yoy. Adapun, dari sisi penjualan mobil, pada kuartal IV-2021, secara kumulatif tercatat sekitar 259.000, tertinggi sejak kuartal IV-2019. Sementara itu, dari sisi penjualan sepeda motor, total penjualan sepeda motor tercatat di kisaran 1,30 juta, tidak jauh berbeda dengan penjualan di kuartal III-2021 sebesar 1,31 juta.
Menurutnya, investasi diperkirakan juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat. Pada kuartal IV-2021, nilai investasi langsung domestik tercatat Rp119 triliun, sementara investasi langsung asing tercatat US$8,37 miliar. "Secara kuartalan, nilai investasi asing dan domestik tersebut merupakan yang tertinggi, setidaknya dalam 23 tahun terakhir," jelasnya.
Rupiah menutup perdagangan hari ini dengan melemah 0,09 persen atau 12,50 poin ke Rp14.392,50 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,04 persen atau 0,04 poin ke 95,52.
Jelang penutupan, rupiah masih tertekan 0,10 persen atau 14,50 poin ke Rp14.394,50 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,09 persen atau 0,08 poin ke 95,57.
Rupiah tertekan 0,18 persen atau 26 poin ke Rp14.406 per dolar AS pada 13.46 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,09 persen atau 0,09 poin ke 95,57.
Rupiah terpantau melemah 0,15 persen atau 21 poin ke Rp14.401 per dolar AS pada 11.45 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,03 persen atau 0,03 poin ke 95,52.
Nilai tukar rupiah melemah 0,17 persen atau 24 poin ke Rp14.404 per dolar AS pada 11.11 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,06 poin atau 0,06 persen ke 95,54.
Rupiah terdepresiasi 0,25 persen atau 36 poin ke Rp14.416 per dolar AS pada 10.15 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,14 persen atau 0,14 poin ke 95,62.
Rupiah dibuka melemah 0,10 persen atau 14 poin ke Rp14.394 per dolar AS pagi ini.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,03 persen atau 0,03 poin ke 95,51