Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan kembali menutup perdagangan di level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan hari ini, Jumat (4/2/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,71 persen atau 47,54 poin ke level 6.741,39. Ini adalah level penutupan tertinggi baru setelah sebelumnya sempat ditutup di 5.726,37 pada 21 Januari 2022.
Adapun, level tertinggi sepanjang masa IHSG secara intraday berada di level 6.754,46 pada 22 November 2022.
Terpantau 284 saham naik, 222 saham melemah, dan 174 saham stagnan. Sementara itu, investor asing terpantau mencatatkan aksi beli bersih atau net buy senilai Rp830,30 miliar.
Investor asing cenderung masuk ke saham BBRI dengan net buy Rp756,2 miliar, TLKM Rp76,7 miliar, BBCA Rp72,7 miliar, TOWR Rp27,8 miliar, dan ARTI Rp20,6 miliar.
Sebelumnya, analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menyampaikan IHSG bisa menguat terbatas pada akhir pekan setelah kemarin cenderung tertekan.
Baca Juga
IHSG melemah 0,35 persen ke level 6.683 pada Kamis (3/2/2022) seiring dengan penurunan yang terjadi pada 8 dari 11 indeks sektoral.
Investor mewaspadai tren kenaikan angka kasus Covid-19, di tengah masih cenderung minimnya katalis pendukung baru. Menjelang akhir pekan, indeks acuan berpeluang bergerak menguat terbatas.
"IHSG masih bisa menguat terbatas pada rentang 6.650-6.750," paparnya dalam publikasi riset.
Dari sentimen global, Wall Street ditutup dengan penurunan tajam pada Rabu, dipimpin oleh koreksi pada saham-saham teknologi. Meta Plaftorms yang merupakan induk dari Facebook, anjlok hingga 26 persen; dan menjadi sentimen negatif bagi saham-saham perusahaan sosial media lain seperti Snap, Pinterest, dan Twitter.
Investor akan menunggu rilis data non-farm payroll bulanan, dimana konsensus memproyeksikan 150.000 penambahan pekerjaan baru.