Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat: Mirza, Inarno, hingga Friderica Calon Kuat DK OJK

Sejumlah nama besar seperti Mirza Adityaswara, Inarno Djajadi, Fauzi Ichsan, hingga Friderica Widyasari menjadi calon kuat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).
Dari kiri-kanan: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam Seremoni Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021, Senin (4/1/2021).

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat pasar modal menilai nama-nama yang sudah dikenal dan berpengalaman akan lebih berpeluang untuk lolos seleksi kedua pencalonan Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai seleksi tahap pertama atau seleksi administrasi DK OJK tentunya belum berat karena skrining lebih banyak ke urusan administrasi dan pengalaman kerja sebelumnya.

Fresh graduate atau pengalaman masih kurang yang mungkin dicoret. Begitu masuk 21 besar, baru mengerucut kepada yang punya nama seperti Mirza, Fauzi Ichsan, Inarno, Kiki Friderica, Cyril, dll,” kata Budi kepada Bisnis, Rabu (2/2/2022).

Mirza Adityaswara telah lama malang melintang di industri keuangan Indonesia dengan pengalamannya selama lebih dari 30 tahun. Saat ini, Mirza duduk di posisi Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Komisaris Utama PT Visionet Internasional (OVO), Komisaris Independen PT Sarana Menara Nusantara Tbk., serta Komisaris Utama & Komisaris Independen PT Mandiri Sekuritas.

Sebelumnya, Mirza juga sempat menjabat Anggota Dewan Komisioner OJK pada 2015 - 2019 dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2013 - 2019. Pria kelahiran Surabaya 9 April 1965 ini meraih gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University Australia pada 1995 setelah mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1992.

Kandidat kuat berikutnya yaitu Mohamad Fauzi Maulana Ichsan, M.Sc.saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Bahana Pembinaan Usaha (Persero) / Indonesia Financial Group (IFG). Sebelumnya, Fauzi Ichsan pernah menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2015 - 2020.

Sedangkan nama Inarno Djajadi tentunya sudah tak asing lagi di industri pasar modal Tanah Air. Inarno menjabat sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia sejak 2018. Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai direktur utama kemudian menjadi komisaris dan komisaris utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia pada rentang 2003 - 2016 dan merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada.

Masih dari almamater yang sama, Dr. Friderica Widyasari Dewi, S.E., M.B.A. yang meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Doktor dari Universitas Gadjah Mada dan gelar M.B.A dari California State University merupakan Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas. Sebelumnya, perempuan yang akrab disapa Kiki ini pernah duduk di kursi Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada 2016 - 2019 dan Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia pada 2009 - 2015.

Selanjutnya, Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, M.B.A. yang merupakan Anggota Dewan Pengawas (Profesional) Lembaga Pengelola Investasi (Indonesia Investment Authority) juga berpeluang besar masuk ke dalam seleksi pencalonan DK OJK berikutnya.

Sebelumnya, Cyril sempat menjabat sebagai Managing Director/CFO PT Medco Energi Internasional Tbk, Partner PricewaterhouseCoopers Indonesia – Corporate Finance, hingga Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta. Cyril meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia, M.B.A dari University of Houston, dan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper