Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding Jasa Survey Bareng 7 BUMN Bikin Pilot Project Dekarbonisasi

Pilot project kolaborasi antar BUMN untuk dekarbonisasi ini akan menjadi pilot perdagangan karbon yang dapat mendukung terpenuhinya target NDC 2030 dan target zero emission 2060.
Penandatanganan MoU Dekarbonisasi BUMN disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury, serta dihadiri perwakilan dari stakeholders terkait seperti Asisten Deputi di lingkungan Kementerian BUMN, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves , hingga seluruh Direksi BUMN yang terkait dengan program tersebut/Dok.BUMN.
Penandatanganan MoU Dekarbonisasi BUMN disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury, serta dihadiri perwakilan dari stakeholders terkait seperti Asisten Deputi di lingkungan Kementerian BUMN, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves , hingga seluruh Direksi BUMN yang terkait dengan program tersebut/Dok.BUMN.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau holding BUMN jasa survey (IDSurvey) bersama sejumlah BUMN membentuk pilot project dekarbonisasi antar BUMN.

BUMN yang terlibat kerja sama ini di antaranya PTPN, Pupuk Indonesia, Pertamina, MIND ID, PLN, Perum Perhutani dan Semen Indonesia.

Kementerian BUMN turut mewujudkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero carbon emission pada 2060. Kementerian BUMN mendukung pembangunan rendah karbon sesuai Paris Agreement untuk target pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29 persen sebagaimana yang disampaikan pada pertemuan COP 26 2021. 

Sejalan dengan hal tersebut, IDSurvey bekerja sama dengan PT Energy Management Indonesia (Persero) atau EMI menyiapkan pilot project dalam upaya dekarbonisasi di Indonesia.

Upaya ini dilakukan dengan melakukan inisiasi penandatangan nota kesepahaman antara BKI dengan sejumlah BUMN antara lain Pertamina, PLN, Perum Perhutani, Semen Indonesia, Pupuk Indonesia, MIND ID, PTPN, dan EMI yang dilaksanakan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada Rabu (2/2/2022).

Direktur Utama Biro Klasifikasi Indonesia Rudiyanto mengatakan pilot project kolaborasi antar BUMN untuk dekarbonisasi ini akan menjadi pilot perdagangan karbon yang dapat mendukung terpenuhinya target NDC 2030 dan target zero emission 2060 serta pembangunan rendah karbon yang sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan.

Rudiyanto menambahkan bahwa BUMN juga memiliki peran vital sebagai verifikator dan menjalankan validasi pendukung pasar karbon.

“Peran utama BUMN pada lembaga verifikasi dan validasi guna mendukung kegiatan seperti pengukuran dan inventori data emisi karbon, pengelolaan dokumen pengembangan proyek rendah karbon serta pengembangan teknologi rendah emisi,” ungkapnya, Rabu (2/2/2022).

BUMN akan mengambil peran utama dalam proses akselerasi ekonomi hijau dengan membentuk pasar karbon di Indonesia. Nantinya, pilot project ini akan menyusun program kerja termasuk mengkoordinasikan proyek strategis dan aksi korporasi yang mendukung program implementasi dekarbonisasi BUMN.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury dalam sambutannya mengatakan, Kementerian BUMN dan BUMN sangat serius untuk menjadi pioneer dan juga role model dalam hal penerapan dekarbonisasi.

Pada 2021 lalu, Kementerian BUMN dan BUMN telah melakukan beberapa inisiatif, bahkan memiliki Program Management Office (PMO) khusus yang mengkoordinasikan beberapa BUMN.

Terdapat 4 PMO Inisiatif Ekosistem dalam rangka mendukung implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK), yaitu BUMN Carbon Market, Green Industry Cluster, Maksimalisasi NBS Potential, dan Scale-up EV Adoption.

“Ada 7 BUMN yang bergabung pada saat itu, yaitu PTPN, Pupuk Indonesia, Pertamina, Mind ID, PLN, Semen Indonesia, BKI, begitu juga dengan Perhutani yang kita lihat merupakan BUMN yang memiliki potensi untuk bersinergi," katanya.

BUMN, terangnya, satu sisi menjadi perusahaan yang selama ini dikenal sebagai penghasil emisi, atau produsen emisi, tetapi ada juga yang berpotensi untuk memberikan national best climate solution, seperti Perhutani dan PTPN.

Pahala menambahkan sebagai bentuk kelanjutan dari PMO Penerapan Dekarbonisasi tersebut, telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Berdasarkan hasil identifikasi PMO telah ditemukan beberapa hal, salah satunya diperlukan adanya inisiatif untuk bisa menurunkan emisi secara end to end atau dari hulu ke hilir, terutama melalui efisiensi energi, migrasi, atau perubahan jenis energi yang mungkin memiliki emisi yang lebih tinggi agar dapat diubah menuju emisi yang lebih rendah.

Pahala melanjutkan ada dua hal lain yang juga sudah teridentifikasi, yaitu bisa melihat pengembangan dari usaha yang mungkin menjadi pendorong menurunkan emisi, misalnya pengembangan daripada ekosistem EV (EV Battery) pada kendaraan roda dua dan roda empat atau mengembangkan Green Industry Cluster, geothermal, dan energi baru dan terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper