Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah BUMN menjalin kerja sama membangun project management office (PMO) Kopi Nusantara.
PMO Kopi Nusantara yang dibentuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir, terdiri dari BUMN, swasta nasional, asosiasi, dan lembaga research and development (R&D).
PMO Kopi Nusantara diharapkan mendorong kemajuan ekosistem industri kopi di Tanah Air dan mengakomodasi kepentingan pelaku bisnis kopi hingga mendorong industri kopi dalam negeri untuk berdaya saing global.
Ketua PMO Kopi Nusantara Dwi Sutoro mengungkapkan tiga target tujuan pembentukan PMO yaitu untuk memperbaiki supply chain bisnis kopi yang sinergi, meningkatkan kesejahteraan petani melalui pelatihan dan bimbingan serta membangun digital platform untuk komoditas kopi.
Pertumbuhan konsumsi kopi Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di dunia, yakni hingga 45 persen bila dibandingkan negara-negara lain yang hanya 26 persen.
Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi menambahkan, PPI sebagai member ID Food akan terus memberikan dukungan kepada petani lokal dalam meningkatkan hasil produksi secara kualitas dan kuantitas, sehingga lebih mampu diserap pasar tujuan ekspor.
Baca Juga
"PPI juga terus melakukan upaya peningkatan value added dari komoditi kopi tersebut," jelasnya, dikutip Senin (31/1/2022).
Peran PPI sebagai ekspor gateway dalam end state supply chain ekosistem holding pangan akan selalu berupaya melakukan inklusivitas, pemberdayaan nelayan, petani, dan peternak melalui peningkatan profesional, modernisasi, dan pemanfaatan teknologi.
Pada acara tersebut, dilaksanakan penandatanganan MoU antara petani dan off-takers, dan penandatanganan MoU antara BUMN dan Asosiasi untuk mendukung Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara.
Penandatanganan secara langsung dilaksanakan oleh Dirut PTPN III (Persero), Dirut Pupuk Indonesia (Persero), Dirut ID Food/RNI (Persero), dan Dirut Perum Perhutani. Penandatanganan secara sirkuler dilaksanakan oleh Dirut BRI, Dirut Telkom, dan Dirut Riset Perkebunan Nusantara.