Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peluang New Economy, Saham Kawasan Industri Mana yang Layak Koleksi?

Permintaan lahan industri juga akan datang dari pembuat komponen mobil listrik, salah satu yang terbesar adalah baterai.
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Era new economy menghadirkan peluang bagi perkembangan berbagai sektor usaha, salah satunya kawasan industri.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano mengatakan, new economy menghadirkan permintaan terhadap keberadaan pusat data (data center) dan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), yang membutuhkan lahan untuk membangun operasinya.

"Komitmen pemerintah untuk mengembangkan kendaraan listrik adalah nyata. Kami memperkirakan adanya gelombang permintaan untuk tanah di kawasan industri dari industri kendaraan listrik dalam beberapa tahun mendatang," ujar Victor, dalam risetnya dikutip, Kamis (27/1/2022).

Selain dari pembuat mobil, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan permintaan lahan industri juga akan datang dari pembuat komponen mobil listrik, salah satu yang terbesar adalah baterai.

Victor juga melihat ekspansi industri berteknologi tinggi akan berlanjut. Dia menuturkan, Indonesia akan menyaksikan gelombang pertumbuhan data center karena meningkatnya partisipasi over the top (OTT) di Indonesia, pengeluaran IT yang meningkat, dan perkembangan 5G yang akan mendorong pertumbuhan pasar data center.

"Kami memperkirakan penjualan lahan industri akan terserap oleh EV dan data center. Kami memprediksi penyerapan penjualan lahan industri mencapai 152 hektar (ha) pada 2022, atau naik 20 persen secara tahunan," ucapnya.

Dengan katalis tersebut, BRI Danareksa Sekuritas menjadikan saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) sebagai saham pilihan dalam sektor kawasan industri ini. Menurutnya, DMAS memiliki potensi yang kuat untuk menangkap permintaan lahan dari data center, yang dipercaya akan terwujud lebih cepat dibanding EV.

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan Buy untuk saham DMAS dengan target price (TP) pada Rp250. Rekomendasi lainnya adalah buy untuk saham PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dengan TP Rp750 dan hold untuk saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) dengan TP Rp140.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper