Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap Mandiri Investment Forum 2022, Dana Kelolaan US$4 Triliun Menanti

Mandri Investment Forum 2022 mengusung tema Recapturing the Growth Momentum dan diproyeksi akan diikuti lebih dari 20 ribu peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk lebih dari 500 investor asing yang akan turut menghadiri MIF 2022 secara hybrid.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro (kiri) Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan (tengah) dan Vice President Bank Mandiri Oki Daniar (kanan) setelah konferensi pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2022/ Bank Mandiri
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro (kiri) Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan (tengah) dan Vice President Bank Mandiri Oki Daniar (kanan) setelah konferensi pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2022/ Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) bersama perusahaan anak akan mengadakan Mandiri Investment Forum 2022 pada 7 Februari 2022 mendatang. Ribuan investor dengan total dana kelolaan hingga US$4 triliun akan menghadiri forum ini.

Dikutip dari keterangan resmi pada Selasa (25/1/2022), forum Investasi tahunan tersebut mengusung tema Recapturing the Growth Momentum dan diproyeksi akan diikuti lebih dari 20 ribu peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk lebih dari 500 investor asing yang akan turut menghadiri MIF 2022 secara hybrid.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, MIF 2022 merupakan wujud dari komitmen untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi para investor berupa akses informasi yang komprehensif dan dibutuhkan dalam membangun pertumbuhan bisnis berkelanjutan di Indonesia.

Dalam MIF 2022, Mandiri Sekuritas akan menghadirkan lebih dari 500 investor, yang berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Hongkong, Thailand, Malaysia, Singapura, dengan total dana kelolaan sebesar sekitar US$4 triliun.

“Melalui kedua acara ini, bersama Bank Mandiri, kami berupaya menarik lebih banyak investasi lokal maupun asing untuk di Indonesia, sehingga dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya dikutip dari keterangan resmi.

Sementara itu, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, forum ini sangat penting dalam mendukung upaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan masuknya investasi ke Indonesia.

MIF 2022 juga menjadi wujud nyata Mandiri Group untuk mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 yang selaras dengan komitmen untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

MIF 2022, lanjut Panji, sekaligus menjadi ajang sinergi dan kolaborasi yang baik antara investor, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan dalam menangkap peluang investasi yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Panji, dalam memperkokoh pertumbuhan ekonomi Tanah Air, tentunya diperlukan strategi dan dukungan semua pihak. Berangkat dari hal ini, Bank Mandiri melalui MIF 2022 mempertemukan investor dengan pemangku kepentingan agar pembangunan ekonomi dapat berjalan dengan lebih baik.

Sehubungan dengan Presidensi G20 Indonesia 2022, forum kali ini akan mengangkat topik utama seperti ekonomi keberlanjutan dan kebijakan pasca pandemi, ekosistem digital, hingga dukungan investasi ke sektor berkelanjutan.

Sejumlah tokoh pemangku kebijakan akan hadir untuk memberi pandangan pada Mandiri Investment Forum 2022, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadaila, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Sementara itu, tokoh serta pakar di bidang ekonomi internasional juga turut berbagi pandangan dalam MIF 2022 seperti Peraih Nobel bidang Ekonomi Joseph E. Stiglitz, Ekonom sekaligus Direktur Center of Sustainable Development Columbia University Jeffrey D. Sachs, Profesor Bidang Ekonomi Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS Singapore Danny Quah, Managing Director and Global Head of ESG Jefferies Aniket Shah, Distinguished Professor of Finance University of Chicago Raghuram Rajan serta Senior Partner McKinsey & Company Detlev Mohr.

Rangkaian MIF 2022 dimulai pada 7 dan 8 Februari 2022 dengan Tech Day yang merupakan diskusi dengan tema teknologi, dimana para investor dapat mendengar tentang digital ekonomi Indonesia termasuk e-commerce/market place, edutech, health tech, agritech, e-sports, dan lain-lain.

Selain itu, Tech Day juga akan menghadirkan perwakilan dari perusahaan-perusahaan venture capital yang telah sukses berinvestasi di start up Indonesia. MIF 2022 kemudian akan dilanjutkan dengan Macro Day yang merupakan forum utama ajang ini pada tanggal 9 Februari 2022.

Macro Day mempertemukan para investor dengan narasumber dari pemerintahan dan para pelaku industri. Selain Macro Day, pada tanggal 10 Februari juga akan diselenggarakan event ‘Morning Talk with Ministry of Investment’ bekerja sama dengan Kementerian Investasi (BKPM).

Kemudian rangkaian acara MIF akan dilanjutkan dengan Corporate Day yang akan diselenggarakan pada 8, 10-11 Februari 2022. Event ini akan mempertemukan secara online listed companies dengan investor institusi baik domestik maupun internasional.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper