Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Indonesia Paling Aktif Gelar IPO di Asean

Pertumbuhan IPO di Indonesia selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. Indonesia bahkan menjadi pasar dengan aksi IPO teraktif di wilayah Asia Tenggara pada periode 2006 hingga November 2021.
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Indonesia menjadi yang tertinggi di wilayah Asia Tenggara selama 5 tahun terakhir.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, pertumbuhan IPO di Indonesia selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang positif. Indonesia bahkan menjadi pasar dengan aksi IPO teraktif di wilayah Asia Tenggara pada periode 2006 hingga November 2021.

“Jumlah perusahaan tercatat di BEI naik dari 537 menjadi 755, naik hingga 40,6 persen sekaligus menjadi pasar dengan pertumbuhan paling pesat di Asia Tenggara,” jelasnya dalam webinar pada Selasa (25/1/2022).

Adapun, pada awal tahun ini, sudah ada 2 perusahaan yang resmi melantai di bursa Indonesia dengan dana yang dihimpun sebesar Rp723 miliar. Sementara itu, jumlah perusahaan tercatat di bursa hingga pertengahan Januari tercatat mencapai 768 emiten.

Inarno melanjutkan, pada tahun ini BEI telah memiliki 30 perusahaan di pipeline yang siap IPO di bursa pada tahun ini. Ia berharap, pertumbuhan aksi IPO di Indonesia kedepannya akan terus berkembang di masa depan.

Pada minggu keempat Januari 2022, terdapat tiga perusahaan yang akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Ketiganya tersebut adalah PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) yang telah mencatatkan saham pada hari ini, PT Net Visi Media Tbk. (NETV) akan melantai pada Rabu (26/1/2022), dan PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) yang akan melantai pada Jumat (28/1/2022).

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan dari 30 perusahaan tersebut, empat perusahaan merupakan perusahaan beraset kecil dengan nilai aset di bawah Rp50 miliar.

Lalu, 14 perusahaan merupakan perusahaan aset skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Kemudian 12 perusahaan merupakan perusahaan beraset besar, dengan nilai aset di atas Rp250 miliar.

Hingga saat ini, terdapat 30 perusahaan dalam daftar antrian pipeline pencatatan saham BEI.

Sebagai informasi, berikut rincian sektor calon emiten yang akan IPO tahun ini.

• 4 Perusahaan dari sektor Industrials;

• 4 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;

• 9 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;

• 4 Perusahaan dari sektor Technology;

• 1 Perusahaan dari sektor Healthcare;

• 2 Perusahaan dari sektor Energy;

• 1 Perusahaan dari sektor Financials;

• 3 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;

• 2 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper