Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland (DILD) Cetak Marketing Sales Rp1,64 Triliun pada 2021

Peningkatan marketing sales Intiland pada 2021 terutama berasal dari hasil penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan.
CEO PT Intiland Development Tbk Hendro Gondokusumo (dari kanan) bersama Direktur Archied Noto Pradono, dan Wakil Presiden Direktur Suhendro Prabowo mengamati jaringan moda transportasi berbasis rel terbaru, usai RUPST perseroan, di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
CEO PT Intiland Development Tbk Hendro Gondokusumo (dari kanan) bersama Direktur Archied Noto Pradono, dan Wakil Presiden Direktur Suhendro Prabowo mengamati jaringan moda transportasi berbasis rel terbaru, usai RUPST perseroan, di Jakarta, Rabu (15/5/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) mencetak marketing sales sebesar Rp1,64 triliun di tahun 2021. Pencapaian tersebut meningkat 75 persen dibandingkan perolehan marketing sales tahun 2020 sebesar Rp937 miliar.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono menjelaskan peningkatan marketing sales pada 2021 terutama berasal dari hasil penjualan di segmen pengembangan kawasan perumahan.

Menurutnya, perseroan pada tahun lalu sukses memasarkan dua pengembangan proyek baru yakni Amesta Living di Surabaya dan DUO Talaga Bestari di Tangerang.

“Tahun lalu pasar properti sudah mulai kembali bergerak. Stimulus kebijakan dari Pemerintah terbukti cukup efektif mendorong penjualan properti, khususnya pada segmen perumahan. Penjualan Intiland di segmen ini cukup meningkat, baik dari pengembangan proyek baru atau proyek-proyek yang sudah berjalan,” kata Archied dalam keterangan resmi Senin (24/1/2022).

Menurutnya dari empat segmen pengembangan yang dimiliki perseroan, kawasan perumahan mampu memberikan kontribusi marketing sales terbesar. Pada 2021 segmen ini membukukan hasil penjualan Rp922 miliar atau 56 persen dari keseluruhan.

Perolehan itu melonjak sebesar 45 persen dibandingkan perolehan marketing salesRp638 miliar pada 2020. Kontributor marketing sales berikutnya bersumber dari pengembangan segmen mixed-use & high rise sebesar Rp390 miliar atau 24 persen dari keseluruhan. Hasil penjualan segmen ini juga melejit 159 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp151 miliar.

“Lonjakan hasil penjualan di segmen mixed-use and high rise terutama berasal dari peluncuran proyek baru Tierra SOHO di Surabaya pada triwulan kedua tahun lalu dan penjualan unit-unit apartemen 1Park Avenue, The Rosebay, Graha Golf, dan Aeropolis,” ungkap Archied.

Tren pertumbuhan positif terjadi pula pada segmen pengembangan kawasan industri. Pasalnya, segmen kawasan industri membukukan marketing sales sebesar Rp329 miliar, atau naik 123 persen dibandingkan pencapaian tahun 2020 senilai Rp148 miliar. Penjualan dari segmen ini berhasil memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari total perolehan marketing sales tahun 2021.

Peningkatan ini, menurut Archied, terutama berasal dari hasil penjualan lahan industri dari proyek pengembangan kawasan industri baru Batang Industrial Park yang berlokasi di Batang, provinsi Jawa Tengah. Kontribusi lainnya berasal dari penjualan lahan industri di kawasan industri Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan fasilitas pergudangan di proyek Aeropolis, Tangerang.

Dari hasil pencapaian ini, Archied menegaskan bahwa strategi Perseroan dalam meluncurkan proyekproyek baru terbukti cukup efektif untuk mendongkrak kinerja penjualan. Dari total perolehan marketing sales yang dibukukan pada tahun lalu, sebesar Rp814,7 miliar atau 50 persen dari keseluruhan berasal dari peluncuran proyek-proyek baru.

“Meskipun tahun lalu masih dalam kondisi pandemi, masyarakat sudah mulai kembali melakukan pembelian dan investasi. Kami masuk pada momentum yang tepat untuk peluncuran proyek baru dan hasilnya efektif karena mendapatkan sambutan dan apresiasi yang sangat positif dari pasar. Intiland percaya kondisi akan semakin membaik ke depan dan konsumen tidak lagi bersikap wait and see,” ujarnya lebih lanjut.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper